Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melibatkan warga dalam pembangunan Tugu Toleransi yang akan ditempatkan di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Pengadilan Bogor Barat.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Bogor, Sabtu, mengatakan pembentukan panitia pembangunan Tugu Toleransi ini sudah disepakati dan akan dilakukan rapat lanjutan.

“Kita ingin melibatkan seluruh warga untuk membangun Tugu Toleransi sebagai pembelajaran dan inspirasi masa depan tentang penyelesaian konflik keagamaan,” kata dia.

Meski demikian, menurut dia, desain Tugu Toleransi belum ada.

Baca juga: Natal aman dan damai, Atang : Alhamdulillah, Kota Bogor terbukti rukun dan saling menghargai
Baca juga: Menggali isu toleransi dari Kota Bogor

Oleh karena itu, ia ingin melibatkan warga dengan membuat sayembara desain tugu.

“Desainnya belum ada. Justru kita ingin melibatkan semua warga untuk sayembara. Semua bisa mendesain, memikirkan tentang tugu toleransi ini,” ucapnya.

Di samping itu, Bima Arya juga mengapresiasi GKI Pengadilan Bogor Barat yang mempercayakan pengelolaan aset bangunan di Jalan Haur Jaya II, Kelurahan Kebon Pedes, untuk dijadikan kantor sekretariat Badan Sosialisasi Lintas Agama (Basolia) Kota Bogor.

Peminjaman aset itu dilakukan GKI Pengadilan Bogor Barat sebagai bentuk pemeliharaan toleransi dan harapan pembangunan toleransi di Kota Bogor pada masa mendatang.

Pada Januari 2024, Kota Bogor yang dipimpin Bima Arya mendapatkan penghargaan Kepemimpinan Toleransi Terbaik oleh Setara Institute. Pada kategori kota besar, Bogor menempati urutan ketiga sebagai kota paling toleran di Indonesia.

Baca juga: Bima Arya optimistis kasus GKI Yasmin selesai tahun ini

“Ini satu inspirasi yang luar biasa. Tidak mudah untuk mempercayakan pengelolaan aset, jemaat melakukan ini untuk menguatkan toleransi yang ada di Kota Bogor,” ujar dia.

Hal ini, langkah yang inspiratif sehingga ia mengapresiasi dan ingin turut berkontribusi, antara lain membantu menambah perabotan di kantor sekretariat Basolia.

“Kita akan bantu itu. Ini akan jadi satu melting pot atau hub dari penguatan-penguatan toleransi di Kota Bogor, dan anak-anak muda yang terlibat di sini,” ucapnya. 

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024