Jakarta (Antara Megapolitan) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyatakan pihaknya akan merehabilitasi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jabar yang mengalami kerusakan dibagian atap.

"April ini akan diselesaikan, sehingga anak-anak bisa ikut ujian nasional di ruang kelas," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, di Jakarta, Kamis.

Atap sekolah SMAN 1 Muaragembong ambruk pada Selasa (28/2) saat anak-anak sedang belajar di kelas. Akibat runtuhnya atap tersebut, sejumlah siswa mengalami luka ringan di kepala.

Atap sekolah tersebut, roboh karena kerangka besi baja penyangga genteng yang melengkung sehingga tak mampu menahan beban.

Mendikbud mengatakan proses rehabilitasi maupun pembangunan ruang kelas baru yang didanai APBN akan menggunakan tenaga teknis dari sekolah menengah kejuruan (SMK).

Proyek pembangunan dan rehabilitasi, lanjut dia, yang dibiayai Kemdikbud harus melibatkan tenaga dari SMK bagian bangunan agar hasilnya optimal.

"Kemdikbud pada tahun anggaran 2017 mendapat dana sebesar Rp39,82 triliun."

Dana tersebut difokuskan pada empat hal, antara lain rehabilitasi sekolah dan ruang kelas, pembangunan laboratorium sekolah dan perpustakaan sekolah.

Kemdikbud menganggarkan pembangunan 221 unit sekolah baru dan 2.500 ruang kelas baru. Selain itu, anggaran untuk perbaikan atau rehabilitasi dialokasikan bagi 305 sekolah dan 42.000 ruang kelas.

Kepala SMA N 1 Muaragembong, Achdar Machdar mengatak kondisi sekolah tersebut tak hanya memprihatinkan tetapi juga sebagian kelas tak dilengkapi meubelier.

"Kami sudah minta bantuan penyediaan meubilier ke sejumlah perusahaan yang ada di sekitar Muaragembong, ternyata belum ada yang respon," ucap Achdar.

Pewarta: Indriani

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017