Pemerintah Provinsi Jawa Barat menanam pohon bakau di areal tanah seluas 10.000 meter persegi di Kampung Paljaya, Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi.
Penanaman bibit bakau dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat bersama Pemerintah Kabupaten Bekasi serta PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara selaku pihak pengembang dari rencana pembangunan pelabuhan ikan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat Hermansyah di Bekasi, Rabu, mengatakan penanaman bakau itu menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat dapat menjadi kekuatan besar dalam menjaga sekaligus mengembangkan lingkungan.
Hermansyah menyatakan kegiatan bertajuk 'Mangrove Revival: Tumbuh Bersama-sama' ini bukan hanya tentang pelestarian lingkungan, tetapi juga menciptakan hubungan yang harmonis antara pengembang, pemerintah, dan masyarakat sekitar.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengapresiasi rencana pengembangan pelabuhan ikan di lokasi ini karena turut berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar sekaligus sejalan dengan program pemerintah daerah dalam menanggulangi angka kemiskinan hingga pengangguran.
"Ini perlu kita hargai dan apresiasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, penanggulangan kemiskinan, pengangguran, peningkatan kesehatan. Bekerja sama mengembangkan area pelabuhan untuk menjadi lebih baik dengan tidak melupakan aspek kelestarian lingkungan," kata Dani.
Manajer Operasional PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) Salman mengatakan selain aksi pelestarian lingkungan, ke depan perusahaan juga berkomitmen untuk terus tumbuh bersama-sama dengan masyarakat, khususnya dalam pengembangan sektor ekonomi masyarakat pesisir.
"Penanaman mangrove ini jadi langkah yang baik bagi perusahaan untuk berkolaborasi bersama dengan pemerintah dan masyarakat untuk mengembangkan kehidupan masyarakat pesisir, terutama di Kawasan PPI Paljaya," katanya.
Pelabuhan perikanan di sekitar Tempat Pelelangan Ikan Paljaya ini memiliki potensi sangat besar sehingga pihaknya menggandeng pihak ketiga untuk melakukan upaya pengembangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Penanaman bibit bakau dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat bersama Pemerintah Kabupaten Bekasi serta PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara selaku pihak pengembang dari rencana pembangunan pelabuhan ikan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat Hermansyah di Bekasi, Rabu, mengatakan penanaman bakau itu menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat dapat menjadi kekuatan besar dalam menjaga sekaligus mengembangkan lingkungan.
Hermansyah menyatakan kegiatan bertajuk 'Mangrove Revival: Tumbuh Bersama-sama' ini bukan hanya tentang pelestarian lingkungan, tetapi juga menciptakan hubungan yang harmonis antara pengembang, pemerintah, dan masyarakat sekitar.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengapresiasi rencana pengembangan pelabuhan ikan di lokasi ini karena turut berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar sekaligus sejalan dengan program pemerintah daerah dalam menanggulangi angka kemiskinan hingga pengangguran.
"Ini perlu kita hargai dan apresiasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, penanggulangan kemiskinan, pengangguran, peningkatan kesehatan. Bekerja sama mengembangkan area pelabuhan untuk menjadi lebih baik dengan tidak melupakan aspek kelestarian lingkungan," kata Dani.
Manajer Operasional PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) Salman mengatakan selain aksi pelestarian lingkungan, ke depan perusahaan juga berkomitmen untuk terus tumbuh bersama-sama dengan masyarakat, khususnya dalam pengembangan sektor ekonomi masyarakat pesisir.
"Penanaman mangrove ini jadi langkah yang baik bagi perusahaan untuk berkolaborasi bersama dengan pemerintah dan masyarakat untuk mengembangkan kehidupan masyarakat pesisir, terutama di Kawasan PPI Paljaya," katanya.
Pelabuhan perikanan di sekitar Tempat Pelelangan Ikan Paljaya ini memiliki potensi sangat besar sehingga pihaknya menggandeng pihak ketiga untuk melakukan upaya pengembangan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024