Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 miliar untuk pembiayaan pembebasan lahan perluasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jalan Raya Teuku Umar 202, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Bekasi Nur Chaidir mengatakan pagu anggaran dimaksud diperuntukkan bagi pembebasan lahan tahap pertama tahun ini.

"Jadi bertahap ya. Untuk tahap awal mudah-mudahan Juli sampai Agustus nanti sudah tuntas terbayar semua. Rencana tahun 2025 dianggarkan kembali untuk tahap lanjutan," katanya di Cikarang, Jumat.

Baca juga: Erni Herdiani, Direktur RSUD Cabangbungin raih penghargaan PNS Berprestasi Jabar

Pihaknya masih menunggu hasil penghitungan dari tim penaksir harga tanah atau appraisal menyangkut luas lahan yang akan dibebaskan pada tahap pertama tahun ini.

"Semoga apa yang telah direncanakan berjalan lancar dengan hasil optimal, terlebih perluasan area RSUD Kabupaten Bekasi ini menjadi salah satu solusi untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan melalui penambahan kapasitas fasilitas rumah sakit itu sendiri," ucapnya.

Wakil Direktur RSUD Kabupaten Bekasi Lilah Muflihah mengatakan perluasan lahan berikut penambahan sarana dan prasarana gedung untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Baca juga: RSUD Kabupaten Bekasi salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir

RSUD Kabupaten Bekasi memiliki luas 2,4 hektare dengan 280 tempat tidur pasien. Padahal mengacu Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI, kata dia, rumah sakit tipe B sedikitnya membutuhkan 4-5 hektare serta berkapasitas lebih dari 300 tempat tidur. 

"Oleh karena itu kami sudah mengajukan perluasan lahan. Kalau kita lihat dari luas rumah sakit tipe B dengan pendidikan, rumah sakit di Kota Bekasi sudah 5-7 hektare, itu pun tipenya sama dengan kami. Kemudian di Sukabumi sekitar tujuh hektare, di Karawang 12 hektare, tetapi RSUD Kabupaten Bekasi hanya seluas 2,4 hektare," katanya.

Menurut dia, Kondisi ruang perawatan di rumah sakit milik pemerintah daerah ini belakangan kerap penuh.

"Walaupun pasien tahu ruang ICU itu penuh, namun karena kepercayaan pasien kepada RSUD Kabupaten Bekasi itu sudah tinggi sehingga pasien banyak yang tetap datang dan dirawat di rumah sakit ini," katanya.

Baca juga: Kabupaten Bekasi tambah fasilitas kesehatan guna optimalkan pelayanan

Lilah mengaku penambahan sarana dan prasarana juga akan dilakukan setelah proses perluasan lahan tuntas, termasuk rencana membangun poliklinik terpadu satu pintu.

"Setelah diperluas, RSUD Kabupaten Bekasi berencana akan membuat poliklinik satu pintu kemudian juga ruang unit jantung terpadu. Unit ini khusus memfasilitasi pasien jantung untuk pemasangan ring, jadi di situ ada ruang catlab, lalu ada juga ruang ICU, dan ada ruang pemulihan sampai pasien pulih," ucapnya.

"Kemungkinan di tahun 2026 baru ada pembangunan. Jadi sampai tahun 2025 rencana dilakukan pembebasan lahan. Mengingat lahan yang akan dibebaskan juga cukup luas dan harganya pun lumayan mahal dengan lahan posisi di pinggir jalan utama," ucapnya. 

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024