Pengusaha mebel yang tergabung di Sekabel atau Sedulur Kayu Mebel dan Pengusaha Indonesia menyatakan dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Ketua Umum Sekabel Setyo Wisnu Broto dalam keterangan resminya, Rabu, mengungkapkan bahwa pilihan dukungan ini didasari oleh pentingnya memiliki presiden yang mengerti dunia bisnis. 

"Presiden dengan background bisnis akan lebih bisa survive, cepat mengambil keputusan. Itu yang kami butuhkan. Prabowo itu pengusaha besar, kami yakin akan lebih visioner," kata dia.

Broto menekankan bahwa presiden dengan latar belakang bisnis cenderung lebih efektif dalam bertahan dan cepat dalam pengambilan keputusan. Menurut dia, alasan dukungan pengusaha mebel diberikan kepada paslon nomer urut 2 ini juga karena Prabowo merupakan seorang pengusaha yang besar akan memiliki visi yang lebih luas.

Dia menyampaikan bahwa pemimpin yang berorientasi bisnis akan berperan penting dalam memanfaatkan bonus demografi pada tahun 2030 untuk mencapai tujuan Indonesia Emas 2045. 

Ia mengingatkan agar Indonesia tidak terjebak dalam middle income trap dan harus memanfaatkan peluang yang ada.

Broto menjelaskan bahwa hingga 1 Januari 2024, Sekabel memilih untuk bersikap netral dalam Pemilu 2024. Namun, setelah melakukan analisis yang mendalam, mereka melihat Prabowo-Gibran sebagai pasangan yang akan melanjutkan program yang telah diinisiasi oleh Jokowi, termasuk pembangunan infrastruktur yang berperan dalam menciptakan peradaban.

Maka dari itu pasangan calon presiden dan wakil presiden dari nomer urut 2 yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka merupakan pasangan calon yang tepat untuk dapat dukungan pengusaha mebel.

"Jangan sampai kita terjebak pada middle income trap. Jangan sampai kita gagal mendapatkan kesempatan pada bonus demografi, maka pertaruhan Indonesia di sini," kata dia.

Menurut Broto, usaha yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi selama ini sudah tepat dan harus terus dilanjutkan. Dia juga menyebutkan bahwa pengusaha mebel baru-baru ini diundang oleh Jokowi ke Istana Negara untuk membahas ekonomi, termasuk pembentukan kawasan ekonomi khusus industri kayu.

"Kalau netral atau golput kami tidak elok, artinya tidak peduli pada bangsa ini. Kami melihat bahwa Prabowo-Gibran itu yang identik akan melanjutkan program Jokowi, salah satunya pembangunan infrastruktur untuk menciptakan peradaban, dukungan pengusaha mebel ini sudah dipertimbangkan," katanya.

Hal ini, menurutnya, sangat menguntungkan karena membantu mengkonsolidasikan sektor mebel dan kayu yang sebelumnya terfragmentasi.

"Sudah on the track, ini pas lagi akan dilanjutkan," katanya.

Broto juga menegaskan bahwa selama pertemuan di Istana Negara, tidak ada pembicaraan politik atau dorongan untuk mendukung kandidat tertentu, menegaskan bahwa istana bukanlah tempat untuk politik.

"Yang luar biasa waktu kami diundang ke istana cari solusi untuk mencari terobosan di industri mebel, kayu. Beliau mencetuskan dibentuknya kawasan ekonomi khusus industri kayu. Ini bagus karena selama ini kami tercerai berai, seperti izin usaha masing-masing harus ngurusi," katanya.

Saat ini, Sekabel telah memperoleh lokasi untuk kawasan ekonomi khusus industri kayu dengan luas 2.000 hektare, yang dianggap sebagai langkah maju untuk industri mereka.

"Kami tidak pernah diajak sama sekali atau diarahkan untuk memilih calon tertentu, karena istana bukan tempat bicara politik," katanya.

Pewarta: ANTARA

Editor : M Fikri Setiawan


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024