Bekasi (Antara Megapolitan) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bekasi, Jawa Barat, memperkirakan pencetakan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) dapat kembali berlangsung mulai pertengahan Februari 2017.
"Saat ini kami masih menunggu pendistribusian blanko KTP elektronik dari Kementerian Dalam Negeri melalui Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bekasi, Erwin Effendi, di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, kekosongan blanko e-KTP telah menuai protes masyarakat pemohon karena telah terjadi sejak November 2016.
"Tapi masyarakat juga perlu paham, ini kan sifatnya nasional, semua kota dan kabupaten menunggu pasokan blanko dari pemerintah pusat," katanya.
Namun demikian, pihaknya telah memperoleh kepastian bahwa Kemendagri tengah melaksanakan lelang blanko e-KTP, sehingga diperkirakan dalam waktu dekat pencetakan e-KTP sudah bisa berjalan normal.
"Kalau info yang kami dapat saat ini proses pelelangan sedang ditempuh. Ya kami harap pertengahan Februari sudah ada," katanya.
Menurutnya, apabila kepastian blanko sudah diturunkan dari pusat maka pihak Disdukcapil bisa langsung melakukan pencetakan KTP elektronik.
Sedangkan masyarakat yang saat ini menggunakan Surat Keterangan pengganti KTP elektronik dapat diganti dengan KTP elektronik.
"Kita tinggal tunggu blanko saja, karena kalau untuk alat kami sudah sangat siap. Kita kan punya lebih dari 40 alat pencetakan KTP elektronik untuk Kota Bekasi," katanya.
Erwin menambahkan, hingga hari ini sudah ada 56 ribu warga Kota Bekasi yang telah melakukan perekaman dan telah mendapat validasi dan siap cetak.
"Proses perekaman masih terus berjalan sampai ke kantor kelurahan dan kecamatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Saat ini kami masih menunggu pendistribusian blanko KTP elektronik dari Kementerian Dalam Negeri melalui Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bekasi, Erwin Effendi, di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, kekosongan blanko e-KTP telah menuai protes masyarakat pemohon karena telah terjadi sejak November 2016.
"Tapi masyarakat juga perlu paham, ini kan sifatnya nasional, semua kota dan kabupaten menunggu pasokan blanko dari pemerintah pusat," katanya.
Namun demikian, pihaknya telah memperoleh kepastian bahwa Kemendagri tengah melaksanakan lelang blanko e-KTP, sehingga diperkirakan dalam waktu dekat pencetakan e-KTP sudah bisa berjalan normal.
"Kalau info yang kami dapat saat ini proses pelelangan sedang ditempuh. Ya kami harap pertengahan Februari sudah ada," katanya.
Menurutnya, apabila kepastian blanko sudah diturunkan dari pusat maka pihak Disdukcapil bisa langsung melakukan pencetakan KTP elektronik.
Sedangkan masyarakat yang saat ini menggunakan Surat Keterangan pengganti KTP elektronik dapat diganti dengan KTP elektronik.
"Kita tinggal tunggu blanko saja, karena kalau untuk alat kami sudah sangat siap. Kita kan punya lebih dari 40 alat pencetakan KTP elektronik untuk Kota Bekasi," katanya.
Erwin menambahkan, hingga hari ini sudah ada 56 ribu warga Kota Bekasi yang telah melakukan perekaman dan telah mendapat validasi dan siap cetak.
"Proses perekaman masih terus berjalan sampai ke kantor kelurahan dan kecamatan," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017