Depok (ANTARA) - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq akan melanjutkan program berobat pakai KTP dan perlindungan bagi pekerja rentan karena masyarakat membutuhkan program tersebut.
"Masyarakat membutuhkan program (berobat gratis). Mereka minta program ini jangan sampai tidak diteruskan. Salah satu janji kami kampanye kami (Imam-Ririn) melakukan sosialisasi berobat hanya pakai KTP," kata Imam saat diskusi di Kantor PWI Depok, Selasa.
Imam menjelaskan alasan Kota Depok sejak 1 Desember 2023 telah mencapai Cakupan Kesehatan Semesta (Universal Health Coverage/UHC). Saat ini Depok kata Imam sudah 100 persen.
Baca juga: Partai Masyumi dukung pasangan Imam-Ririn pada Pilkada Depok 2024
Baca juga: Pasangan Imam-Ririn naikan kesra guru dan pengawas sekolah di Kota Depok
"Program kesehatan terutama UHC ini menjamin kesehatan warga Depok program UHC memberikan akses kesehatan yang luar biasa bagi masyarakat Depok," ujarnya.
"Ini merupakan salah satu komitmen kami untuk memastikan semua warga dapat berobat menggunakan KTP, tanpa terkendala biaya," kata Imam.
Selain itu Imam-Ririn juga akan memberikan perlindungan bagi pekerja rentan. Di mana selama ini belum terjamin seperti memberikan BPJS Ketenagakerjaan.
"Bisa ke pembimbing rohani, guru ngaji, kiai, ustad, serta pendeta. Mereka sering kali bekerja dengan risiko tinggi, terutama yang menggunakan kendaraan umum atau motor, dan membutuhkan perlindungan sosial yang memadai," ujar Imam.
Baca juga: Pasangan Imam-Ririn punya program satu keluarga satu sarjana di Depok
Imam memastikan program kesehatan lainnya akan terus dikembangkan agar tiap lapisan masyarakat mendapatkan perhatian dan dukungan.
"Kami ingin memastikan tidak ada yang tertinggal. Baik itu dalam layanan kesehatan maupun perlindungan sosial untuk para pekerja, yang selama ini mungkin kurang mendapat perhatian," ucap Imam.
Imam-Ririn akan lanjutkan program berobat gratis pakai KTP
Selasa, 1 Oktober 2024 20:54 WIB
Masyarakat membutuhkan program (berobat gratis). Mereka minta program ini jangan sampai tidak diteruskan.