Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meluncurkan aplikasi 'SAPA Bekasi' sebagai terobosan baru untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat yang hendak mengakses transaksi perpajakan secara digital.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Dedy Supriyadi mengatakan Pemkab Bekasi terus mendukung upaya inovasi digitalisasi dengan tetap memperhatikan aspek perlindungan kepada wajib pajak, baik perlindungan data maupun keamanan siber.

"Dengan penggunaan aplikasi ini dapat mempermudah masyarakat melakukan proses pembayaran pajak, juga meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam transparansi pemungutan pajak," katanya di Cikarang, Selasa.

Baca juga: Pemkab Bekasi luncurkan Srikandi kelola arsip secara elektronik
Baca juga: Pemkab Bekasi luncurkan aplikasi digital Bebunge versi 2.0

Dirinya juga mengapresiasi Bank Jabar Banten (BJB) atas kontribusi mendukung upaya transaksi digital yang tengah digencarkan pemerintah daerah. Dukungan tersebut melalui perluasan jaringan kanal pembayaran digital di hampir seluruh wilayah Kabupaten Bekasi.

"Perluasan kanal pembayaran digital ini juga merupakan salah satu faktor dalam kecepatan dan optimalisasi pendapatan asli daerah Kabupaten Bekasi," katanya.

Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bekasi Ani Gustini mengatakan aplikasi SAPA Bekasi merupakan aplikasi berbasis android yang tersedia pada google playstore dengan menyediakan menu informasi, pelaporan, hingga pembayaran pajak daerah.

"Melalui SAPA Bekasi ini sekarang serba lebih digital jadi kita tidak usah antre ketika hendak mengecek tentang sejauh mana tagihan atau tunggakan wajib pajak. Kemudian mungkin ada sedikit ketidakpuasan tentang penetapan NJOP bisa dilihat juga di situ, termasuk transaksi bisa lewat aplikasi tersebut," katanya.

Baca juga: Pemkab Bekasi luncurkan aplikasi 'Sitangguh' respon cepat kebencanaan

Ani mengaku peluncuran akan ditindaklanjuti dengan sosialisasi sehingga kehadiran 'SAPA Bekasi' ini mampu meningkatkan kontribusi masyarakat dalam pembayaran pajak. Karena saat ini lebih mudah dilakukan dan dapat dipantau secara terkini.

"Sosialisasi ke depan bisa melalui camat, dari mulai rapat dengan kepala desa. Begitu juga program-program lain, kita berkumpul dengan perangkat daerah lain agar semua tersampaikan bahwa ini lebih mudah dan tidak berbelit-belit melalui aplikasi ini," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023