Bekasi (Antara Megapolitan) - Yayasan Pancaran Tri Dharma Kota Bekasi, Jawa Barat, memastikan agenda perayaan Cap Go Meh 2017 di wilayah setempat tidak akan semeriah biasanya.
"Perayaan penutupan Imlek (Cap Go Meh) kali ini kita batasi areanya hanya di lingkungan Klenteng Hok Lay Kiong saja, tidak merambah ke jalan-jalan protokol Kota Bekasi," kata Wakil Seksi Klenteng Hok Lay Kiong Kota Bekasi, Sim Hoat Ming di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, pertunjukan pawai budaya daerah dan Tiongkok yang biasanya berkeliling di Jalan RA Kartini-Jalan Ir H Djuanda-Jalan Kemakmuran akan dibatasi hanya di Jalan Kenari.
Rencananya, kata dia, Cap Go Meh itu akan diselenggarakan dua pekan pascaperayaan Imlek 2017.
Sikap itu diambil pihak yayasan sebagai bentuk rasa keprihatinan terhadap situasi bangsa yang mulai memanas menjelang pelaksanaan pemungutan suara Pilkada di sejumlah daerah.
"Kami merasa prihatin dengan sejumlah situasi konflik pada tahun politik ini. Rasanya bijak bila kami tidak terlalu bereuforia di tengah situasi saat ini," katanya.
Menurut Ming, kebijakan yayasan itu juga telah didukung oleh aparat kepolisian setempat demi kondusivitas perayaan budaya itu.
"Kami sudah laporkan pula kepada pihak kepolisian terkait perubahan agenda Cap Go Meh kali ini dan mereka memberikan dukungan," katanya.
Menurut Ming, perayaan penutupan Imlek itu akan difokuskan pada agenda sosial berupa pemberian bantuan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Kita juga akan memberikan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni kepada masyarakat sekitar klenteng. Saya rasa sikap ini lebih efektif," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Perayaan penutupan Imlek (Cap Go Meh) kali ini kita batasi areanya hanya di lingkungan Klenteng Hok Lay Kiong saja, tidak merambah ke jalan-jalan protokol Kota Bekasi," kata Wakil Seksi Klenteng Hok Lay Kiong Kota Bekasi, Sim Hoat Ming di Bekasi, Jumat.
Menurut dia, pertunjukan pawai budaya daerah dan Tiongkok yang biasanya berkeliling di Jalan RA Kartini-Jalan Ir H Djuanda-Jalan Kemakmuran akan dibatasi hanya di Jalan Kenari.
Rencananya, kata dia, Cap Go Meh itu akan diselenggarakan dua pekan pascaperayaan Imlek 2017.
Sikap itu diambil pihak yayasan sebagai bentuk rasa keprihatinan terhadap situasi bangsa yang mulai memanas menjelang pelaksanaan pemungutan suara Pilkada di sejumlah daerah.
"Kami merasa prihatin dengan sejumlah situasi konflik pada tahun politik ini. Rasanya bijak bila kami tidak terlalu bereuforia di tengah situasi saat ini," katanya.
Menurut Ming, kebijakan yayasan itu juga telah didukung oleh aparat kepolisian setempat demi kondusivitas perayaan budaya itu.
"Kami sudah laporkan pula kepada pihak kepolisian terkait perubahan agenda Cap Go Meh kali ini dan mereka memberikan dukungan," katanya.
Menurut Ming, perayaan penutupan Imlek itu akan difokuskan pada agenda sosial berupa pemberian bantuan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Kita juga akan memberikan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni kepada masyarakat sekitar klenteng. Saya rasa sikap ini lebih efektif," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017