Guru Besar tetap bidang Ilmu Biostatistika Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. Besral, SKM., M.Sc. mengatakan peran ilmu biostatistika penting untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.

"Biostatistik didefinisikan sebagai ilmu dan seni penerapan prinsip statistik dalam bidang kedokteran, kesehatan masyarakat, atau biologi," kata Prof. Dr. Besral, SKM., M.Sc usai dikukuhkan sebagai guru besar tetap bidang Ilmu Biostatistika FKM UI di Balai Sidang, Universitas Indonesia (UI) Depok, Rabu.

Ia mengatakan prinsip statistika didasarkan pada matematika terapan yang mencakup metode dan teknik mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, dan menyajikan serta menafsirkan atau menyimpulkan hasilnya menjadi sebuah informasi.

"Prinsip-prinsip ini mencakup inferensi pada suatu populasi dan penarikan kesimpulan yang memperhitungkan ketidakpastian," jelasnya.

Biostatistik merupakan cabang ilmu statistik yang berfokus pada penerapan metode dan prinsip statistik pada fenomena biologis dan kesehatan.

Baca juga: Guru Besar FKM UI: Pendekatan K3 merupakan hak seluruh pekerja

Prinsip dan metode statistik ini mencakup pengumpulan, pengolahan, analisis, interpretasi dan simpulan, serta penyajian data atau informasi di berbagai bidang seperti kedokteran, farmasi, biologi, dan kesehatan masyarakat.

Biostatistik dapat membantu memahami proses biologis, mengevaluasi efektivitas intervensi atau pengobatan, memprediksi outcome kesehatan, dan membuat keputusan berdasarkan analisis data.

Sejarah perkembangan biostatistik dalam kesehatan masyarakat ditandai dengan evolusi metode statistik yang berkelanjutan, penerapannya dalam epidemiologi, dan adaptasinya untuk mengatasi tantangan kesehatan kontemporer.

Biostatistik telah menjadi bagian integral dari penelitian kesehatan masyarakat, memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan dan intervensi berbasis bukti untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

"Secara umum, kontribusi ilmu biostatistika (baik secara langsung ataupun tidak langsung) dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia sangat besar," katanya.

Baca juga: FKM dan FIK UI raih akreditas internasional dari AHPGS

Dikatakannya ilmu biostatistika merupakan landasan praktik kesehatan masyarakat berbasis bukti di Indonesia. Hal ini memberdayakan pembuat kebijakan, profesional kesehatan, dan peneliti dengan wawasan berbasis data, wawasan yang sangat diperlukan untuk mengatasi tantangan kesehatan masyarakat secara lebih efektif, lebih efisien, dan lebih berhasil guna.

Selain itu, ilmu biostatistika juga memiliki peran penting dalam penanggulangan Covid-19 yang terjadi pada 2020 hingga 2022. Berbagai program dan aktivitas yang dilakukan dengan menggunakan ilmu biostatistika, di antaranya adalah survei perilaku dan analisis data.

Salah satu kebijakan pemerintah dalam pengendalian pandemi Covid-19 adalah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Keberhasilan penerapan kebijakan ini hanya dapat diukur melalui survei perilaku yang dapat dilakukan oleh ahli biostatistika.

Dalam penanganan pandemi Covid-19, ilmu biostatistika juga berperan dalam menggunakan big data, seperti data Google Trend, Google mobility, dan Facebook.

Hal ini untuk membantu mempermudah dan mempercepat pengumpulan dan analisis data terkait perilaku mobilitas penduduk, kepatuhan PPKM, kepatuhan pada isolasi mandiri, dan kepatuhaan terhadap protokol kesehatan.

Baca juga: Pakar UI sarankan lima langkah ini terkait ledakan kilang Pertamina Dumai

Hasil analisis tersebut digunakan sebagai bahan untuk perencanaan, pemantauan, dan evaluasi untuk penanganan yang lebih efektif.

"Biostatistik berfungsi sebagai tulang punggung kesehatan masyarakat dengan menyediakan alat dan metodologi untuk memahami, menganalisis, dan mengatasi tantangan kesehatan masyarakat," katanya.

Perannya dalam mengumpulkan, menafsirkan, dan menyebarkan data sangat penting dalam menyusun strategi dan kebijakan kesehatan masyarakat yang efektif untuk mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan Masyarakat.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023