Ribuan petani di Kabupaten Subang, Jawa Barat, masuk dalam program Upland Project Kementerian Pertanian (Kementan) guna meningkatkan produktivitas dan pemasaran produk hingga ke pasar internasional.
Bupati Subang Ruhimat di Subang, Jabar, Jumat, berharap seluruh petani penerima manfaat dalam program itu bisa memaksimalkan bantuan yang diperoleh, sehingga mampu meningkatkan perekonomiannya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pertanian atas digulirkannya program Upland Project di Subang itu.
Baca juga: Kementan optimalkan penguatan fungsi dan peran BPP Patokbeusi-Subang
Upland Project adalah program pertanian terpadu yang menyelaraskan antara sektor hulu (on farm/sebelum panen) dan hilir (pascapanen/off farm) yang terintegrasi.
"Jadi hal tersebut berkaitan dengan kegiatan pengembangan komoditas pertanian unggulan dari hulu sampai hilir secara komprehensif dan berorientasi ekspor," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian Subang Nenden Setyawati mengatakan Upland Project di Subang kini telah mencakup 34 desa di 8 Kecamatan dengan total petani yang termasuk ke dalam program itu sebanyak sebanyak 2.557 petani.
Baca juga: Branding awareness petani milenial, Kementan gelar open day di Subang
Sedangkan, tujuan program itu ialah untuk meningkatkan hasil produksi manggis dan tembakau di Subang.
"Output upland adalah produk pertanian yang dihasilkan harus berstandar ekspor," katanya.
Sesuai dengan catatan Kementerian Pertanian, Upland Project di Subang ini mendapatkan anggaran puluhan miliar rupiah yang digarap di atas lahan seluas 1.165 hektare.
Baca juga: Tanamkan orientasi bisnis, Kementan bekali petani literasi keuangan
Beberapa upaya telah dilakukan Upland Project Kementan untuk bisa mengenalkan produk petani Indonesia di pasar internasional, seperti membawa produk petani upland mengikuti pameran tingkat internasional yang dilaksanakan di Belanda, Turki, dan Amerika pada 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Bupati Subang Ruhimat di Subang, Jabar, Jumat, berharap seluruh petani penerima manfaat dalam program itu bisa memaksimalkan bantuan yang diperoleh, sehingga mampu meningkatkan perekonomiannya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pertanian atas digulirkannya program Upland Project di Subang itu.
Baca juga: Kementan optimalkan penguatan fungsi dan peran BPP Patokbeusi-Subang
Upland Project adalah program pertanian terpadu yang menyelaraskan antara sektor hulu (on farm/sebelum panen) dan hilir (pascapanen/off farm) yang terintegrasi.
"Jadi hal tersebut berkaitan dengan kegiatan pengembangan komoditas pertanian unggulan dari hulu sampai hilir secara komprehensif dan berorientasi ekspor," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian Subang Nenden Setyawati mengatakan Upland Project di Subang kini telah mencakup 34 desa di 8 Kecamatan dengan total petani yang termasuk ke dalam program itu sebanyak sebanyak 2.557 petani.
Baca juga: Branding awareness petani milenial, Kementan gelar open day di Subang
Sedangkan, tujuan program itu ialah untuk meningkatkan hasil produksi manggis dan tembakau di Subang.
"Output upland adalah produk pertanian yang dihasilkan harus berstandar ekspor," katanya.
Sesuai dengan catatan Kementerian Pertanian, Upland Project di Subang ini mendapatkan anggaran puluhan miliar rupiah yang digarap di atas lahan seluas 1.165 hektare.
Baca juga: Tanamkan orientasi bisnis, Kementan bekali petani literasi keuangan
Beberapa upaya telah dilakukan Upland Project Kementan untuk bisa mengenalkan produk petani Indonesia di pasar internasional, seperti membawa produk petani upland mengikuti pameran tingkat internasional yang dilaksanakan di Belanda, Turki, dan Amerika pada 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023