Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat melakukan upaya mitigasi banjir mencakup antisipasi risiko menjelang musim penghujan guna meminimalisir dampak bencana.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Bekasi Dodi Supriadi mengatakan beberapa wilayah masuk kategori rentan terhadap banjir yang disebabkan oleh luapan air sungai dan curah hujan dengan intensitas tinggi.

"Menghadapi musim penghujan, kita sudah mempersiapkan langkah-langkah. Kita juga sudah melakukan rapat internal dengan perangkat daerah terkait lain guna optimalisasi mitigasi potensi banjir," katanya di Cikarang, Jumat.

Baca juga: BPBD: Kabupaten Bekasi berstatus siaga bencana hidrometeorologi sepekan ke depan

Dia mengatakan, upaya mitigasi bencana banjir mencakup kegiatan normalisasi, perbaikan drainase, dan tanggul. Kemudian memastikan kesiapan pompa air di beberapa titik rentan terjadi luapan air.

"Berdasarkan hasil koordinasi, sejumlah titik yang memerlukan pompa air sudah kami siagakan dan dipastikan mampu bekerja secara maksimal saat dibutuhkan nanti," katanya.

BPBD Kabupaten Bekasi juga terus melakukan pembenahan sarana dan prasarana lain yang diperlukan dalam penanganan banjir. Tim maupun perahu siap diterjunkan apabila diperlukan.

"Terkait persiapan, kita sudah melakukan pengecekan, baik kesiapan perahu dan logistik operasional lain. Bila ada yang rusak bisa langsung diperbaiki, tapi sebagian besar dipastikan sudah siap pakai," katanya.

Baca juga: BPBD Bekasi dirikan posko bencana di wilayah potensi rawan banjir

Dirinya mengaku titik yang menjadi prioritas pemantauan antara lain saluran air Kali Ulu, Kali Cibeet, dan Kali Bekasi, serta tanggul-tanggul Kali Citarum yang berada di wilayah Kecamatan Pebayuran dan Cabangbungin.

Berdasarkan hasil kajian kejadian bencana banjir pada tahun 2021 dan 2022, titik-titik tersebut menjadi wilayah rawan banjir akibat peningkatan debit air saat terjadi hujan.

"Untuk normalisasi dan penanganan tanggul sudah ada upaya-upaya berkaitan infrastruktur tersebut. Koordinasi bersama dinas terkait baik dari titik banjir maupun penyebab banjir juga sudah sampai pada solusi penanganan," katanya.

Baca juga: BPBD Kabupaten Bekasi imbau warga mewaspadai bencana

Dodi menyatakan, mengacu prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan akan mulai merata pada pekan kedua Bulan November 2023. "Informasi terbaru, karena masih El Nino, curah hujan saat ini memiliki durasi yang tidak panjang, namun dengan intensitas tinggi," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023