Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI Dr. Ade Solihat dan Dwi Woro Retno Mastuti menyampaikan pengalaman mereka dalam membangkitkan eksistensi Tenun Puta Dino yang merupakan tenun khas Kesultanan Tidore yang sudah punah.

"Ada tiga upaya yang kami lakukan untuk menghadirkan kembali Kain Tenun Tidore," kata Dr. Ade Solihat di Kampus UI Depok, Jumat.

Pertama, dengan melakukan pembinaan terhadap Masyarakat setempat khususnya menggerakkan para pemuda Tidore (Ngofa Tidore) untuk kembali menikmati budaya menenun.

Kedua, melakukan riset, mengumpulkan, dan menganalisis motif tenun Tidore serta mengelaborasi makna historis dan filosofis motif-motif tenun, kemudian menjadikannya sebuah buku.

Baca juga: Tim Filolog FIB UI bantu identifikasi Naskah Kuno di Bogor

Ketiga, membuat dokumenter berkenaan Kain Tenun Tidore dan juga disiarkan melalui YouTube dengan judul “Revitalisasi Pakaian Daerah Halmahera Tengah – Identitas dalam Bingkai kebhinekaan Indonesia”.

Ia mengatakan hal ini dilakukan agar masyarakat luas baik dalam negeri maupun mancanegara dapat menyaksikan pengesahan kain busana daerah menjadi identitas lokal.

Tiga upaya yang lakukan untuk menghadirkan kembali Kain Tenun Tidore dijelaskan dalam acara kegiatan Festival Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) 2023 yang digelar 6-10 November 2023.

Selain penjelasan tentang Kain Tenun Tidore Tim pengabdi Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) Universitas Indonesia (UI) juga menyelenggarakan talkshow bertajuk “Ragam Kreasi Nusantara” di Ruang Apung, Kampus UI Depok.

Baca juga: Tim FIB UI sukses gelar festival dan jelajah Budaya Sumba

Penanggung Jawab Talkshow dan Seminar dalam Festival PPM UI 2023 Dr. Hendra Kapris manjelaskan talkshow, seminar, maupun pameran mengakomodasi seluruh bidang keilmuan yang ada di UI, mulai dari Rumpun Ilmu Sosial Humaniora, Kesehatan, hingga Sains dan Teknologi.

Talkshow tersebut di antaranya “Penguatan Ekonomi UMKM dan Bumdes”; “Multidisplin Ilmu dalam Menuntaskan Permasalahan Stunting di Baduy”; dan “Talkshow Saintek: Budaya Zero Waste dan Waste for Economy”.

"Kami mempertemukan para pemangku kepentingan, yaitu pemerintah, industri, komunitas, media, dan akademisi UI untuk penguatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat," katanya.

Baca juga: Dekan FIB UI dukung segala upaya menjaga dan lestarikan alam

Hingga akhirnya, kolaborasi pentahelix tersebut dapat menghasilkan terobosan pemikiran berbasis solusi permasalahan bangsa. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran pada desa mitra ataupun mitra pemerintah atau swasta yang tertarik untuk terlibat dalam program pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh UI.

Dalam pelaksanaannya, pameran Festival PPM UI 2023 menyajikan 34 produk dan inovasi sosial karya para dosen UI, seperti Video Animasi Perawatan Kulit Lansia, Video Edukasi Akupresur Tingkatkan Nafsu Makan pada Balita Stunting, Aplikasi Permainan Nutrition Impact, Branding Kopi Tuang milik masyarakat Lembah Cocol NTT, e-catalog Warisan Sumba Budaya, Sains Kit literasi sains mikroorganisme, dan lain sebagainya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023