Cibinong, Bogor (Antara Megapolitan) - Imigrasi Kelas I Bogor, Jawa Barat bersama Tim PORA menangkap empat orang warga negara asing (WNA) asal Irak di Pesantren Yayasan Al Andalus, Kampung Cijuret, Kecamatan Sukamakmur, pukul 13.30 WIB.

"Penangkapan ini dilakukan petugas saat WNA itu sedang mengajar," kata Kepala Humas Imigrasi Kelas I Bogor, Agung Sampurno di Kabupaten Bogor, Rabu.

Menurut dia dalam penangkapan itu tiga dari empat WNA bersama pemilik pesantren ke kantor Imigrasi Kelas I Bogor untuk melakukan pendataan ulang pada Kamis (19/1).

Dan juga pada nantinya akan dilakukan pengecekan surat-surat lengkap dengan izin yang dikeluarkan oleh dinas setempat.

Bila ditemukan kekurangan surat-surat akan diberikan sanksi administrasi. Kelengkapan itu berupa izin tinggal untuk melakukan pekerjaan atau kunjungan wisata.

Sedangkan warga negara Iran atas nama Hesam Alboghobeish harus memperbaharui izinnya dikarenakan masa tenggangnya tinggal beberapa bulan lagi.

"Izin itu dikeluarkan oleh UNHCR dgn No : 186-13C01550 tanggal habis berlaku 05/06/2017," katanya.

Ia menambahkan untuk WNA asal Iran yang tidak ada ditempat diantaranya Khalid Hamadeinell M Abdrahman, asal negara Sudan, paspor C08630294.

Dan Nadir Abdelmonem M Salih, asal negara Sudan, paspor P01564380. Fatimah Khalafah Alsir5 Sharfadeen, asal negara Sudan, paspor P03287536.

"Ketiga WNA itu harus datang untuk melaporkan dan memberikan kelengkapannya, bila tidak akan dilakukan penindakan hukum," katanya.

Lanjut Agung menjelaskan dalam kegiatan razia ini memang dilakukan secara mendadak tanpa ada pemberitahuan.

Ini guna melakukan penindakan terhadap WNA yang sering kali melakukan penyalahgunaan izin.

"Tentu itu akan berakibat fatal dikarenakan akan berpengaruh kepada pendapatan daerah dan nantinya akan dianggap hukum Indonesia mudah disepelekan," katanya.

Pewarta: Mayolus Fajar D

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017