Tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Karawang, Jawa Barat, membutuhkan anggaran sekitar Rp76 juta setiap bulan untuk program bapak asuh anak stunting di 29 kecamatan di kabupaten setempat.
"Pada bulan ini, tim percepatan penurunan stunting di Karawang kembali menyalurkan bantuan dalam program bapak asuh anak stunting," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Karawang Sofiah di sela penyaluran bantuan untuk anak stunting di Karawang, Senin.
Ia mengatakan kali ini dilakukan penyerahan bantuan berupa telur untuk 2.536 anak stunting yang tersebar di berbagai kecamatan di kabupaten itu.
Baca juga: Anggota Komisi IX DPR Putih Sari ajak masyarakat ikut terlibat turunkan stunting
Baca juga: Wabup Karawang ajak pejabat pemkab beri donasi untuk penanganan stunting
Menurut dia, setiap penyaluran bantuan dalam program bapak asuh anak stunting, pihaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp76 juta.
Anggaran tersebut didapatkan setiap bulan melalui iuran para kepala dinas, sekretaris dinas, camat, hingga sekretaris kecamatan yang dikumpulkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Karawang.
Sofiah menyampaikan bahwa serapan dana bapak asuh anak stunting ini selalu mengalami keterlambatan.
"Tapi alhamdulillah dengan komitmen kuat dari pak bupati, kebutuhan penyaluran bantuan dalam program bapak asuh anak stunting tahap keempat ini bisa terlaksana dengan baik," katanya.
Sementara itu, saat ini di Karawang ada satu kecamatan yang dinyatakan bebas stunting (gagal tumbuh kembang pada anak).
Baca juga: Pemkab Karawang gulirkan program Desa Bebas Stunting
Satu kecamatan yang sudah dinyatakan bebas atau nol stunting di Karawang adalah Kecamatan Pakisjaya.
Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya.
Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Pada bulan ini, tim percepatan penurunan stunting di Karawang kembali menyalurkan bantuan dalam program bapak asuh anak stunting," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Karawang Sofiah di sela penyaluran bantuan untuk anak stunting di Karawang, Senin.
Ia mengatakan kali ini dilakukan penyerahan bantuan berupa telur untuk 2.536 anak stunting yang tersebar di berbagai kecamatan di kabupaten itu.
Baca juga: Anggota Komisi IX DPR Putih Sari ajak masyarakat ikut terlibat turunkan stunting
Baca juga: Wabup Karawang ajak pejabat pemkab beri donasi untuk penanganan stunting
Menurut dia, setiap penyaluran bantuan dalam program bapak asuh anak stunting, pihaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp76 juta.
Anggaran tersebut didapatkan setiap bulan melalui iuran para kepala dinas, sekretaris dinas, camat, hingga sekretaris kecamatan yang dikumpulkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Karawang.
Sofiah menyampaikan bahwa serapan dana bapak asuh anak stunting ini selalu mengalami keterlambatan.
"Tapi alhamdulillah dengan komitmen kuat dari pak bupati, kebutuhan penyaluran bantuan dalam program bapak asuh anak stunting tahap keempat ini bisa terlaksana dengan baik," katanya.
Sementara itu, saat ini di Karawang ada satu kecamatan yang dinyatakan bebas stunting (gagal tumbuh kembang pada anak).
Baca juga: Pemkab Karawang gulirkan program Desa Bebas Stunting
Satu kecamatan yang sudah dinyatakan bebas atau nol stunting di Karawang adalah Kecamatan Pakisjaya.
Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya.
Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023