Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat memandang perlu ada kolaborasi dalam mewujudkan gaya hidup ramah lingkungan atau green lifestyle di tengah masyarakat untuk membantu mengendalikan perubahan iklim.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah menjelaskan, dalam menjaga alam dan lingkungan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melaksanakan berbagai program mulai dari merawat pohon hingga kebijakan mendorong penggunaan transportasi umum untuk mengurangi polusi.

"Semua aspek yang dibutuhkan untuk mengurangi polusi hingga perubahan iklim sudah kita tuangkan di dalam kebijakan, terus kita sempurnakan. Tetapi, implementasinya perlu juga kesadaran kolaborasi dari masyarakat," kata Syarifah di Kota Bogor, Minggu.

Syarifah menjelaskan, beberapa langkah yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota Bogor di antaranya menjaga dan memperhatikan pepohonan yang ada, baik yang ada di jalan maupun di ruang publik atau ruang terbuka hijau berkolaborasi dengan pihak lainnya, salah satunya IPB University melalui 'KTP pohon'.

Selain itu, kata dia, pengelolaan sampah yang dilengkapi dengan kebijakan-kebijakan, sarana prasarana pendukungnya dengan tujuan ekonomi sirkuler berkolaborasi dengan para komunitas.

Di sektor transportasi, Pemkot Bogor tengah fokus pada program konversi tiga angkot menjadi bus serta transformasi angkot dan terakhir pembangunan pedestrian menuju Kota Bogor sebagai walkable city.

Syarifah mengimbau kepada kaum muda penting menjaga pemahaman yang lengkap tentang pentingnya menjaga alam dan lingkungan bagi para generasi muda agar anak cucu hingga generasi mendatang bisa menikmati bumi atau dunia yang lebih baik, tidak hanya melalui cerita.

"Semua program dan ikhtiar yang dilakukan tidak bisa dilaksanakan sendiri oleh pemerintah, tetapi perlu kolaborasi bersama pihak maupun komunitas terkait yang peduli untuk menjaga lingkungan dan alam," kata dia.

Pemkot Bogor bersama Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa (P3E Jawa) mengadakan kegiatan edukasi lingkungan "Green Lifestyle Untuk Pengendalian Perubahan Iklim" bagi generasi muda di Taman Heulang, Sabtu (28/10).

Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa (P3E Jawa), Abdul Muin menjelaskan kampanye untuk mendukung pengendalian perubahan iklim melalui Green Lifestyle bagi generasi muda melalui kegiatan edukasi lingkungan untuk merespon berbagai tantangan perubahan iklim.

Penerapan konsep Green Lifestyle menjadi semakin penting karena mengacu pada gaya hidup yang berfokus pada keberlanjutan, efisiensi sumber daya dan kesadaran lingkungan.

"Adopsi Green Lifestyle tidak hanya bertujuan memperbaiki kualitas hidup individu, akan tetapi juga memainkan peranan penting dalam mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan akibat ulah manusia terhadap lingkungan," jelasnya.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023