Pidie Jaya (Antara Megapolitan) - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto bersama Kementerian Sosial (Kemensos), berencana mendirikan "pondok ceria" atau trauma centre untuk memulihkan psikologis anak-anak korban gempa di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Kedatangan saya ke sini akan membangun pondok ceria untuk memulihkan rasa trauma anak-anak korban bencana, katanya kepada Antara di Kabupaten Pidie Jaya, Kamis.

Ia menyebutkan kegiatan pondok ceria itu seperti mengajak anak-anak korban bermain, melukis dan bernyanyi sehingga bisa melupakan kehilangan orang tuanya atau sanak saudaranya.

Kegiatan ini, kata dia, akan dilakukan berkesinambungan sampai selama proses pemulihan pascagempa berkekuatan 6,5 pada skala Richter (SR) pada Rabu (7/12) pagi.

Kegiatan serupa pernah dilakukan oleh lembaganya pada musibah bencana tsunami Aceh dan Yogyakarta.

Di setiap terjadi musibah bencana alam, kami akan mendirikan pondok ceria untuk `trauma healing, katanya.

Kegiatan ini dilakukan bersama kementerian sosial, katanya.

Sementara itu, pantauan Antara, kerusakan akibat guncangan gempa tektonik tersebut merusak sejumlah bangunan dari masjid sampai rumah-rumah milik warga.

Bahkan ruas jalan di kawasan itu di beberapa titik mengalami retak-retak memanjang termasuk jembatan. Tampak petugas Dinas Pekerjaan Umum setempat melakukan perbaikan di jalan yang retak-retak itu dengan menambalnya.

Kerusakan dapat terlihat sejak dari gapura selamat datang di kabupaten tersebut, di kiri-kanan sejumlah rumah-rumah milik penduduk ambruk akibat besarnya kekuatan gempa tersebut.

Petugas gabungan dari TNI dan Polri terus berusaha membongkar puing-puing bangunan yang ambruk itu untuk mencari korban yang diduga masih tertimbun.

Untuk mencapai kabupaten tersebut, membutuhkan waktu sekitar tiga jam dengan menggunakan mobil pribadi sedangkan angkutan umum memerlukan waktu sekitar empat jam.

Gempa bumi juga terjadi di Kabupaten Pidie, Aceh, Rabu pagi pukul 05.03 WIB dengan kekuatan sebesar 6,5 SR.

Gempa di Pidie, Aceh terjadi pada titik 5,25 derajat LU dan 96,24 derajat BT, dengan pusat gempa terjadi di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km.

Gempa Pidie menimbulkan puluhan korban jiwa serta kerusakan infrastruktur jalan dan rumah. (Ant).

Pewarta: Riza Fahriza

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016