Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, menyiapkan ketentuan penghapusan koordinator kelas untuk memperkuat tidak ada celah pungutan liar (pungli) sambil mempelajari konsep komite sekolah yang tepat membantu siswa, orang tua hingga guru. 

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat Coaching Clinic BOS Reguler APBN Tahap 2 Tahun 2023 di Padjadjaran Suites Resort & Convention Hotel, BNR, Senin, menyatakan dukungan terhadap Dinas Pendidikan setempat yang mempertimbangkan peniadaan koordinator kelas di sekolah dan mempersiapkannya dengan mempelajari dulu konsep komite sekolah yang sesuai kebutuhan untuk membantu menjembatani orang tua dengan sekolah. 

Bima Arya menegaskan dalam waktu dekat menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwali) untuk lebih memastikan Komite Sekolah tidak melakukan hal-hal yang menimbulkan persoalan, karena yang terdampak adalah para siswa dan para orang tua yang kurang mampu.

“Saya mendukung langkah Dinas Pendidikan Kota Bogor untuk meniadakan koordinator kelas sebagai salah satu sumber persoalan," ujar Bima. 

Bima menyampaikan Pemerintah Kota Bogor mempelajari konsepsi dari Komite Sekolah yang pada dasarnya memiliki tujuan yang baik dalam memfasilitasi berbagai macam kebutuhan dan menjembatani para siswa dengan sekolah, tetapi sangat rawan untuk terjadi manipulasi dan pelanggaran. 

Dalam coaching clinic tersebut Bima Arya bersama Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor menyaksikan penandatanganan pakta integritas yang dilaksanakan secara simbolis 13 Sekolah Dasar (SD) dan 20 SMP Negeri di Kota Bogor.

Pakta integritas yang ditandatangani, janji yang diucapkan serta dilakukan, diminta Bima Arya tidak sekedar dibaca dan ditandatangani, tetapi juga dimaknai sebagai ikhtiar untuk menjadi manusia yang berarti, untuk tidak mengejar dunia, materi atau posisi, mengejar receh dan mengorbankan keabadian.

“Manusia sering khilaf, tapi makna dari semua ini kita saling mengingatkan. Saya mengingatkan dan  memotivasi, tidak saja kepada bapak ibu tetapi juga diri saya sendiri agar kita semua menyatukan kata dan perbuatan," katanya.

Ia berharap semoga proaktif untuk pemberantasan korupsi, senantiasa jujur dan objektif, tidak pernah memasukkan kepentingan pribadi dalam melaksanakan tugas.

Bima Arya menegaskan akan terus menindaklanjuti laporan pungli sesuai kewenangan wali kota dan tidak berhenti di satu sekolah, tetapi akan terus menindaklanjuti laporan yang ada di sekolah lain di Kota Bogor.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023