Bupati Subang, Jawa Barat (Jabar) Ruhimat menginginkan agar alat pemusnah sampah disebar ke seluruh desa atau kecamatan di sekitar Subang untuk mengatasi persoalan sampah di daerah tersebut.
"Sekarang ini sudah ada alat pemusnah sampah, hasil kolaborasi Pusat Riset Teknologi Tepat Guna BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) dan SMKN 1 Cibogo. Diharapkan alat itu disebar ke seluruh desa atau kecamatan," katanya di Subang, Rabu.
Ia mengaku mendukung dan mengapresiasi berbagai pihak yang telah berinovasi dalam pembuatan teknologi alat pemusnah sampah.
Baca juga: Dedi Mulyadi atasi masalah penumpukan sampah di Subang
Atas hal itu, ia berharap ke depannya di setiap desa atau kecamatan di sekitar Subang dilakukan pemusnahan sampah. Sehingga tidak mengakibatkan polusi terhadap lingkungan.
Hal itu juga diharapkan bisa mengatasi persoalan sampah yang setiap hari tidak seluruhnya bisa diangkut ke tempat pembuangan akhir sampah.
Artinya keberadaan alat pemusnah sampah diharapkan mampu mendukung upaya penanganan sampah di Subang, yang berpenduduk sekitar 1,5 juta jiwa dan setiap hari menghasilkan 900 ton sampah.
Baca juga: Dedi Mulyadi kerahkan 10 armada truk bersihkan sampah di kampung halamannya
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Subang, Hari Rubianto, mengatakan alat pemusnah sampah yang dihadirkan merupakan hasil inovasi dari Pusat Riset Teknologi Tepat Guna BRIN RI dan produksinya berkolaborasi dengan SMKN 1 Cibogo.
Menurut dia, ke depannya alat pemusnah sampah itu pembuatannya akan dianggarkan melalui dana desa. Supaya keberadaannya bisa tersebar ke seluruh desa.
Sedangkan dana operasional pengelolaan sampahnya bisa melalui pihak pemerintah kecamatan.
Baca juga: BPBD Subang masih padamkan kebakaran di lahan bekas TPA Panembong
Sementara Dinas Lingkungan Hidup Subang akan menyiapkan tempat pembuangan sementara (TPA) sampah regional.
"Di TPS itu akan ada fasilitas pengelolaan sampah, mulai dari alat pencacah hingga peleleh plastik," demikian Hari Rubianto.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Sekarang ini sudah ada alat pemusnah sampah, hasil kolaborasi Pusat Riset Teknologi Tepat Guna BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) dan SMKN 1 Cibogo. Diharapkan alat itu disebar ke seluruh desa atau kecamatan," katanya di Subang, Rabu.
Ia mengaku mendukung dan mengapresiasi berbagai pihak yang telah berinovasi dalam pembuatan teknologi alat pemusnah sampah.
Baca juga: Dedi Mulyadi atasi masalah penumpukan sampah di Subang
Atas hal itu, ia berharap ke depannya di setiap desa atau kecamatan di sekitar Subang dilakukan pemusnahan sampah. Sehingga tidak mengakibatkan polusi terhadap lingkungan.
Hal itu juga diharapkan bisa mengatasi persoalan sampah yang setiap hari tidak seluruhnya bisa diangkut ke tempat pembuangan akhir sampah.
Artinya keberadaan alat pemusnah sampah diharapkan mampu mendukung upaya penanganan sampah di Subang, yang berpenduduk sekitar 1,5 juta jiwa dan setiap hari menghasilkan 900 ton sampah.
Baca juga: Dedi Mulyadi kerahkan 10 armada truk bersihkan sampah di kampung halamannya
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Subang, Hari Rubianto, mengatakan alat pemusnah sampah yang dihadirkan merupakan hasil inovasi dari Pusat Riset Teknologi Tepat Guna BRIN RI dan produksinya berkolaborasi dengan SMKN 1 Cibogo.
Menurut dia, ke depannya alat pemusnah sampah itu pembuatannya akan dianggarkan melalui dana desa. Supaya keberadaannya bisa tersebar ke seluruh desa.
Sedangkan dana operasional pengelolaan sampahnya bisa melalui pihak pemerintah kecamatan.
Baca juga: BPBD Subang masih padamkan kebakaran di lahan bekas TPA Panembong
Sementara Dinas Lingkungan Hidup Subang akan menyiapkan tempat pembuangan sementara (TPA) sampah regional.
"Di TPS itu akan ada fasilitas pengelolaan sampah, mulai dari alat pencacah hingga peleleh plastik," demikian Hari Rubianto.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023