Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat menargetkan pendapatan asli daerah tahun anggaran 2017 naik sebesar 3,7 persen yakni dari 681 miliar pada 2016 menjadi Rp707 miliar.

"Aspek belanja daerah APBD tahun 2017 mencapai Rp2,6 triliun atau meningkat sebesar 13,08 persen dibandingkan belanja daerah pada APBD induk tahun 2016," kata Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman, Kamis.

Ia menjelaskan untuk target pendapatan daerah menjadi sebesar Rp2 triliun. Dalam perbandingan belanja langsung dan tidak langsung, proporsi belanja langsung pada APBD 2017 mencapai 52,5 persen dan proporsi belanja tidak langsung mencapai 47,5 persen.

"APBD 2017 telah diupayakan sedemikian rupa untuk selalu memprioritaskan pembangunan bagi masyarakat secara keseluruhan," katanya.

Selain fokus terhadap penyelesaian enam program skala prioritas Kota Bogor, lanjut Usmar, rancangan APBD tahun 2017 dialokasikan untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan Pilkada Gubernur Jawa Barat dan Pilkada Wali Kota Bogor tahun 2018.

Ia mengatakan, dalam upaya untuk terus memperbaiki layanan kesehatan bagi warga, terutama warga yang tidak mampu, maka pada rancangan APBD tahun 2017 terus dialokasikan anggaran untuk pembangunan ruang inap di RSUD Kota Bogor.

"Sedangkan dalam upaya membantu percepatan penyelesaian masalah transportasi, pada rancangan APBD 2017 telah dialokasikan anggaran untuk pengadaan tanah bagi pelaksanaan jalan lingkar Kota Bogor," katanya.

Usmar menambahkan, rancangan APBD 2017 telah mengakomodir kebutuhan untuk perangkat daerah yang baru, Sesuai dengan Perda Nomor 7 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah Kota Bogor sebagaimana yang telah diinstruksikan oleh Kementerian Dalam Negeri.

Dalam rapat paripurna RAPBD Kota Bogor selain membahas target PAD, pemerintah daerah juga mengajukan tiga rancangan peraturan darah (Raperda) yakni Raperda bidang pemerintahan, pertanian dan perusahaan jasa transportasi.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016