Berdasarkan data dari Indonesian Rotavirus Surveillance Network (IRSN), Rotavirus sebagai penyebab utama diare cair akut pada balita diare yang dirawat inap, tahun 2001-2008 sebesar 58%, tahun 2009-2011 sebesar 52% dan pada tahun 2012-2016 sebesar 45%.
Selain itu 9,8% kematian pada bayi (<12 bulan) dan 4,55% kematian pada anak balita (12-59 bulan) di Indonesia disebabkan oleh Diare. Di Kota Bogor sendiri kasus diare Tahun 2022 sebanyak 685 (6,4%) kasus.
Diare juga dapat menimbulkan masalah stunting pada anak karena zat mikro yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh, hilang karena infeksi diare yang berulang.
Baca juga: Pelaksanaan imunisasi human papilloma virus (HPV)
Berbagai upaya telah dilakukan dalam mengatasi permasalahan diare ini, diantaranya melalui perbaikan higiene dan sanitasi lingkungan serta penanganan diare dengan oralit dan zink, tetapi belum memberikan hasil yang maksimal.
Dengan mempertimbangkan tingginya beban penyakit diare dan telah adanya beberapa studi tentang diare yang disebabkan oleh Rotavirus serta rekomendasi dari WHO dan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) dan tersedianya vaksin yang aman dan efektif, serta meningkatkan kualitas hidup anak bangsa, maka perlu dilakukan pemberian imunisasi RV sebagai upaya komprehensif pencegahan diare pada bayi di Indonesia.
Pelaksanaan pemberian imunisasi Rotavirus dengan sasaran bayi akan dimulai tanggal 15 Agustus 2023.
Baca juga: Pelaksanaan Sub PIN Polio putaran kedua di Kota Bogor
Sasaran imunisasi Rotavirus di Kota Bogor sejumlah 17.769 bayi dengan target capaiannya 100%. Pemberian rotavirus sebanyak 3 dosis dengan dosis pertama untuk bayi usia 2 bulan (bayi lahir mulai 16 mei) dosis kedua usia 3 bulan dan dosis ketiga usia 3 bulan.
Pemberian imunisasi ini dilakukan dalam pelaksanaan posyandu, di 981 posyandu yang ada di Kota Bogor. Selain itu pemberian imunisasi Rotavirus bisa didapatkan di 25 Puskesmas di Kota Bogor.
Diperlukan dukungan dari semua pihak untuk menyukseskan introduksi vaksin baru ke dalam program imunisasi nasional. Imunisasi Rotavirus penting mencegah stunting dan kematian pada bayi akibat diare berat.
Baca juga: Dinkes Kota Bogor mulai imunisasi Polio putaran kedua pekan depan
Keamanan vaksin rotavirus secara rutin ditelaah oleh Global Advisory Committee for Vaccine Safety (GACVS) dan vaksin menunjukkan bahwa tidak terdapat masalah keamanan yang serius. Imunisasi/suntikan ganda juga aman diberikan pada anak, karena melindungi anak, meningkatkan efisiensi, dan menyebabkan keseluruhan kunjungan vaksinasi lebih sedikit.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Selain itu 9,8% kematian pada bayi (<12 bulan) dan 4,55% kematian pada anak balita (12-59 bulan) di Indonesia disebabkan oleh Diare. Di Kota Bogor sendiri kasus diare Tahun 2022 sebanyak 685 (6,4%) kasus.
Diare juga dapat menimbulkan masalah stunting pada anak karena zat mikro yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh, hilang karena infeksi diare yang berulang.
Baca juga: Pelaksanaan imunisasi human papilloma virus (HPV)
Berbagai upaya telah dilakukan dalam mengatasi permasalahan diare ini, diantaranya melalui perbaikan higiene dan sanitasi lingkungan serta penanganan diare dengan oralit dan zink, tetapi belum memberikan hasil yang maksimal.
Dengan mempertimbangkan tingginya beban penyakit diare dan telah adanya beberapa studi tentang diare yang disebabkan oleh Rotavirus serta rekomendasi dari WHO dan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) dan tersedianya vaksin yang aman dan efektif, serta meningkatkan kualitas hidup anak bangsa, maka perlu dilakukan pemberian imunisasi RV sebagai upaya komprehensif pencegahan diare pada bayi di Indonesia.
Pelaksanaan pemberian imunisasi Rotavirus dengan sasaran bayi akan dimulai tanggal 15 Agustus 2023.
Baca juga: Pelaksanaan Sub PIN Polio putaran kedua di Kota Bogor
Sasaran imunisasi Rotavirus di Kota Bogor sejumlah 17.769 bayi dengan target capaiannya 100%. Pemberian rotavirus sebanyak 3 dosis dengan dosis pertama untuk bayi usia 2 bulan (bayi lahir mulai 16 mei) dosis kedua usia 3 bulan dan dosis ketiga usia 3 bulan.
Pemberian imunisasi ini dilakukan dalam pelaksanaan posyandu, di 981 posyandu yang ada di Kota Bogor. Selain itu pemberian imunisasi Rotavirus bisa didapatkan di 25 Puskesmas di Kota Bogor.
Diperlukan dukungan dari semua pihak untuk menyukseskan introduksi vaksin baru ke dalam program imunisasi nasional. Imunisasi Rotavirus penting mencegah stunting dan kematian pada bayi akibat diare berat.
Baca juga: Dinkes Kota Bogor mulai imunisasi Polio putaran kedua pekan depan
Keamanan vaksin rotavirus secara rutin ditelaah oleh Global Advisory Committee for Vaccine Safety (GACVS) dan vaksin menunjukkan bahwa tidak terdapat masalah keamanan yang serius. Imunisasi/suntikan ganda juga aman diberikan pada anak, karena melindungi anak, meningkatkan efisiensi, dan menyebabkan keseluruhan kunjungan vaksinasi lebih sedikit.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023