Sukabumi (Antara Megapolitan) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyalurkan logistik seperti pakaian layak pakai, perlengkapan makan, mandi, dan tidur untuk korban banjir badang dan longsor.

"Penyalurkan logistik ini disesuaikan dengan kebutuhan para korban bencana seperti di wilayah Kecamatan Sagaranten dan Cidolog," kata pimpinan Humas PMI Kabupaten Sukabumi Atep Maulana di Sukabumi, Minggu.

Dia menjelaskan korban banjir dan tanah longsor, khususnya di Kecamatan Cidolog, membutuhkan pakaian dan perlengkapan tidur, karena pakaian dan tempat tidur mereka rusak akibat terendam banjir yang terjadi pada Rabu, (9/11).

Selain pakaian dan perlengkapan tidur, pihaknya juga menyalurkan obat-obatan untuk menjaga kesehatan warga yang menjadi korban bencana.

Ia menjelaskan pascabencana, rawan penyebaran penyakit seperti gatal-gatal, diare, dan infeksi saluran pernafasan.

Pihaknya juga menyiagakan petugas dan sukarelawannya untuk memantau pascabencana karena curah hujan yang tinggi berpotensi terjadinya kembali bencana serupa.

Apalagi, katanya, hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Sukabumi rawan bencana.

"Petugas kami juga terus berpatroli di lokasi bencana untuk memeriksa kesehatan warga dan menyiapkan obat-obatan yang dibutuhkan. Untuk sementara, kebanyakan warga mengeluh terserang penyakit gatal ringan karena pascabanjir dan longsor kondisi daerahnya menjadi kotor dan ketersediaan sarana air bersih pun terbatas," kata Atep.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Usman Susilo mengatakan penyaluran bantuan darurat terus mengalir ke daerah yang diterjang bencana.

Bantuan tersebut, seperti makanan siap saji (instan), obat-obatan, dan perlengkapan tidur.

Pihaknya juga masih melakukan pendataan terhadap jumlah bangunan yang rusak dan warga yang terdampak bencana.

"Kami juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait dalam hal penanggulangan pascabencana ini, karena tidak hanya kebutuhan rumah tangga saja yang diperlukan, tetapi sarana seperti jembatan yang terputus akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016