Sukabumi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat, meminta proses pembangunan Jalan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) agar dapat dipercepat untuk mengurai kemacetan yang semakin parah di daerah ini.
"Wilayah perbatasan Kota Sukabumi kerap mengalami dampak kemacetan seperti perbatasan dengan Kabupaten Sukabumi," kata Wali Kota Sukabumi, M Muraz di Sukabumi, Minggu.
Menurutnya, wilayah Kota Sukabumi terhimpit oleh Kabupaten Sukabumi. Selain itu, juga sangat berdampak terhadap kelancaran transportasi dan distribusi berbagai jenis barang, serta investasi ke Kota Mochi ini.
Maka dari itu, pihaknya berharap pembangunan jalan tol tersebut dipercepat, untuk menjawab masalah kemacetan yang mendera Kota Sukabumi. Namun pihaknya juga memperikan apresiasi kepada pemerintah pusat khususnya Presiden RI, Joko Widodo yang telah mengintruksikan percepatan pembangunan Jalan Tol Bocimi.
Selain itu, piaknya juga berharap selain Tol Bocimi, pembangunan Jalan Tol Sukabumi-Cianjur-Bandung juga bisa menjadi prioritas pemerintah pusat.
"Pembangunan jalan tol sebagai salah satu solusi untuk menuntaskan persoalan kemacetan di wilayah Sukabumi. Untuk itu, proses pembangunan ini harus segera dapat direalisasikan," tambahnya.
Muraz mengatakan adanya jalan tol ini untuk menunjang kelancaran transportasi dan distribusi berbagai jenis barang, serta peningkatan investasi, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, baik secara geografis maupun secara teritorial, posisi Kota Sukabumi terbilang tidak menguntungkan, sebab berada di tengah-tengah wilayah Provinsi Jabar.
Demikian pula luas wilayah juga terbilang sangat kecil yakni hanya 48,42 kilometer persegi serta diapit oleh dua wilayah kabupaten yakni wilayah Kabupaten Sukabumi dan wilayah Kabupaten Cianjur.
Disamping itu, di kedua wilayah kabupaten tersebut sering dilanda kemacetan, akibat banyaknya pabrik yang dibangun di jalan utama. Adapun salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan tersebut yakni proses percepatan pelaksanaan pembangunan Jalan Tol Bocimi hingga Cianjur dan Bandung.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Wilayah perbatasan Kota Sukabumi kerap mengalami dampak kemacetan seperti perbatasan dengan Kabupaten Sukabumi," kata Wali Kota Sukabumi, M Muraz di Sukabumi, Minggu.
Menurutnya, wilayah Kota Sukabumi terhimpit oleh Kabupaten Sukabumi. Selain itu, juga sangat berdampak terhadap kelancaran transportasi dan distribusi berbagai jenis barang, serta investasi ke Kota Mochi ini.
Maka dari itu, pihaknya berharap pembangunan jalan tol tersebut dipercepat, untuk menjawab masalah kemacetan yang mendera Kota Sukabumi. Namun pihaknya juga memperikan apresiasi kepada pemerintah pusat khususnya Presiden RI, Joko Widodo yang telah mengintruksikan percepatan pembangunan Jalan Tol Bocimi.
Selain itu, piaknya juga berharap selain Tol Bocimi, pembangunan Jalan Tol Sukabumi-Cianjur-Bandung juga bisa menjadi prioritas pemerintah pusat.
"Pembangunan jalan tol sebagai salah satu solusi untuk menuntaskan persoalan kemacetan di wilayah Sukabumi. Untuk itu, proses pembangunan ini harus segera dapat direalisasikan," tambahnya.
Muraz mengatakan adanya jalan tol ini untuk menunjang kelancaran transportasi dan distribusi berbagai jenis barang, serta peningkatan investasi, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, baik secara geografis maupun secara teritorial, posisi Kota Sukabumi terbilang tidak menguntungkan, sebab berada di tengah-tengah wilayah Provinsi Jabar.
Demikian pula luas wilayah juga terbilang sangat kecil yakni hanya 48,42 kilometer persegi serta diapit oleh dua wilayah kabupaten yakni wilayah Kabupaten Sukabumi dan wilayah Kabupaten Cianjur.
Disamping itu, di kedua wilayah kabupaten tersebut sering dilanda kemacetan, akibat banyaknya pabrik yang dibangun di jalan utama. Adapun salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan tersebut yakni proses percepatan pelaksanaan pembangunan Jalan Tol Bocimi hingga Cianjur dan Bandung.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016