Pemerintah Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat (Jabar), bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) University kembali menggelar Program Sekolah Pemerintah Desa.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor Renaldi Yushab Fiansyah di Bogor, Senin, menjelaskan bahwa Sekolah Pemerintah Desa angkatan ketiga ini diikuti oleh 180 peserta.

Ia menjelaskan para peserta terdiri dari 60 kepala desa, 60 operator spasial serta 60 operator sosial yang dari 60 desa yang tersebar di wilayah Kabupaten Bogor.

"Program ini untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa dalam tata kelola pemerintah desa," katanya.

Baca juga: Plt Bupati Bogor pastikan program Sekolah Pemerintah Desa berlanjut

Sekolah Pemerintah Desa, kata dia, merupakan merupakan salah satu strategi percepatan pembangunan desa di Kabupaten Bogor, mulai dari meningkatkan SDM aparatur hingga meningkatkan ekonomi melalui penguatan Bumdes dan Desa Wisata.

Kemudian, mengimplementasikannya untuk peningkatan kualitas infrastruktur melalui program Samisade dan program jembatan rawayan, serta meningkatkan digitalisasi desa melalui program Desa Presisi.

Ia menjelaskan, hingga kini Sekolah Pemerintah Desa telah mewisuda 285 peserta yang terdiri dari 120 peserta angkatan tahun 2021 dan 165 peserta angkatan tahun 2022.

Baca juga: Pemkab Bogor kembali wisuda 165 perangkat desa di IPB

Menurut dia, Program Sekolah Pemerintah Desa terintegrasi dengan Program Data Desa Statistik.

"Menjadikan data numerik atau digital berupa peta dasar desa, mencakup peta, administrasi, infrastruktur, penggunaan lahan, topografi dan orthophoto sebagai dasar untuk menyusun kebijakan dan perencanaan pembangunan desa," katanya.

Sehingga, kata Renaldi Yushab Fiansyah, diharapkan dapat mendukung Program Desa Membangun berdasarkan data yang akurat, efektif serta tepat sasaran.

Baca juga: Bupati Bogor kuliahkan 165 perangkat desa di IPB University pada 2022

Sementara, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Masyarakat Agromaritim IPB University Prof Ernan Rustiadi mengapresiasi Sekolah Pemerintahan Desa SPD yang digagas oleh akademisi IPB University Dr Sofyan Sjaf.

"Semakin berkualitas SDM desa, ditambah dukungan data presisi yang menjadi rujukan pembangunan desa, semakin cepat pula saya kira desa akan bertransformasi menjadi pusat-pusat pertumbuhan,” katanya.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023