Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah memperbaharui teknologi pada kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) di kota kembang dengan teknologi pengenal wajah (face recognition) untuk mengantisipasi aksi kejahatan.

Kepala Bidang Infrastruktur Teknologi Informasi Diskominfo Kota Bandung Mahyudin mengungkapkan bahwa dengan pembaharuan teknologi CCTV termasuk teknologi penghitung kendaraan (Vehicle Counting) tersebut, akan memudahkan pelacakan pelaku kejahatan, mencegah terorisme, dan meningkatkan pelayanan publik lainnya.

"Dengan CCTV ini kita dapat minimalisir serta dapat memudahkan penyelidikan untuk meminimalisir terjadinya tindak teror. Data dari rekaman CCTV tersebut, bisa direkam dan disimpan di database nantinya," kata Mahyudin di kompleks Balai Kota Bandung, Jumat.

Baca juga: Polda Jabar tindaklanjuti info aliran suap Dishub Bandung ke polisi terkait pengadaan CCTV dan ISP

Mahyudin menyebutkan bahwa fitur analitis tersebut untuk sementara tersemat pada beberapa CCTV yang dianggap strategis, namun dia mengungkapkan bahwa teknologi ini ke depan bisa diterapkan di seluruh CCTV Kota Bandung sesuai dengan kebutuhan.

"Intinya fitur ini bisa diterapkan di semua titik CCTV. Langkah awalnya kita lakukan pelatihan kepada operator," tuturnya.

Mahyudin mengungkapkan Pemkot Bandung juga telah menerapkan teknologi NVR NVR (Network Video Recorder) menggunakan IP kamera dan menggunakan format H264, H264+, H265 serta menggunakan kabel RJ-45 dan teknologi Ptz yang memungkinkan CCTV dengan daya jelajah 360 Derajat.

Baca juga: Polisi amankan CCTV dari lokasi kebakaran di ruang arsip DPRD Jawa Barat

Semua hal itu, lanjut dia, dilakukan sebagai upaya percepatan pembangunan Kota Bandung menjadi smartcity.

Saat ini, masyarakat juga sudah bisa mengakses CCTV yang tersebar di lebih dari 357 titik di Kota Bandung lewat laman web pelindung.bandung.go.id yang bisa membantu memudahkan aktivitas.

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023