Cibinong (Antara Megapolitan) - Bupati Bogor, Jawa Barat, Nurhayanti mengingatkan jajaran pejabat pemerintahan di wilayah Kecamatan Citeureup untuk mengalokasikan anggaran APBD 2016 dengan efektif dan tuntas.
"Camat yang mendapat delegasi kewenangan dari saya untuk mengawasi seluruh program dan kegiatan yang ada di lapangan, saya minta mengawasi sepenuhnya," katanya saat memberikan sambutan di acara Saba Desa Rebo Keliling di Kecamatan Citeureup, Rabu.
Bupati menyampaikan di wilayah tersebut ada tiga hal yang akan dievaluasi hingga akhir tahun 2016 yakni pelayanan kesehatan, peningkatan mutu pendidikan dan infrastuktur jalan, khususnya di sepanjang Jalan Pahlawan menuju wilayah sentul yang dalam kondisi rusak berat.
Yang pertama, Nurhayanti menyatakan ingin melihat peningkatan kepekaan pemerintah Kecamatan Citeureup dalam memperhatikan kesehatan masyarakat.
Setelah kasus kaki gajah yang diderita warga Rt03/Rw05 Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Unih (41) yang berhasil ditangani hingga kini mendapat pelayanan di Rumah Sakit Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan agar adanya peningkatan pelayanan bagi seluruh warga Citeureup.
Langkah yang akan dilakukan pemerintah daerah untuk mendorongnya tersebut ialah dengan memperbanyak RSUD yang terakreditasi serta meningkatkan sarana dan prasarana Puskesmas dengan menyediakan ruang rawat inap di 40 Kecamatan yang baru tercapai 33 Puskesmas dan tujuh lainnya ditargetkan selesai pada tahun anggaran 2017.
Selain itu, keramahan dokter dan perawat juga ditekankan Bupati untuk memberikan sugesti yang baik bagi masyarakat yang sedang berobat ke Puskesmas maupun Rumah Sakit.
Yang kedua, Nurhayanti juga meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor untuk melakukan pengecekan ulang terkait data pencapaian rata-rata lama sekolah yang dirilis oleh BPS dikisaran tujuh koma sembilan bulan satu hari yang artinya jauh dari tercapainya program wajib sekolah sembilan tahun.
Keberadaan Kecamatan Citeureup yang berdekatan dengan Ibu Kota Kabupaten Bogor di Cibinong dipertanyakan Bupati bisa memiliki angka rata-rata lama sekolah yang tergolong rendah sedangkan di wilayah lainnya sudah mencapai rata-rata 10 hingga 11 tahun.
Bupati juga mengingatkan rehabilitas ruang kelas dibeberapa sekolah yang diharapkan terselesaikan pada tahun ini yang berdampak kepada mutu dan kualitas pendidikan siswa.
Jumlah peserta didik sekolah dasar yang mencapai 1600 lebih siswa dari jumlah penduduk sebanyak 5,6 juta yang lebih tinggi dari negara singapura dan keterbatasan anggaran membuat Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor harus berkerja keras.
Pada permasalahan yang ketiga mengenai proses perbaikan jalan ia mengharapkan koordinasi yang baik dari pihak pemerintah Kecamatan Citeureup, jika ada terjadi keterlambatan dan kendala lainnya untuk segera menyampaikan ke pemerintah daerah yang terkait.
Dalam kesempatan tersebut Bupati mengimbau jajaran pegawai kecamatan tersebut agar anggaran dana yang dialokasikan tahun 2016 dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dengan tepat waktu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Camat yang mendapat delegasi kewenangan dari saya untuk mengawasi seluruh program dan kegiatan yang ada di lapangan, saya minta mengawasi sepenuhnya," katanya saat memberikan sambutan di acara Saba Desa Rebo Keliling di Kecamatan Citeureup, Rabu.
Bupati menyampaikan di wilayah tersebut ada tiga hal yang akan dievaluasi hingga akhir tahun 2016 yakni pelayanan kesehatan, peningkatan mutu pendidikan dan infrastuktur jalan, khususnya di sepanjang Jalan Pahlawan menuju wilayah sentul yang dalam kondisi rusak berat.
Yang pertama, Nurhayanti menyatakan ingin melihat peningkatan kepekaan pemerintah Kecamatan Citeureup dalam memperhatikan kesehatan masyarakat.
Setelah kasus kaki gajah yang diderita warga Rt03/Rw05 Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Unih (41) yang berhasil ditangani hingga kini mendapat pelayanan di Rumah Sakit Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan agar adanya peningkatan pelayanan bagi seluruh warga Citeureup.
Langkah yang akan dilakukan pemerintah daerah untuk mendorongnya tersebut ialah dengan memperbanyak RSUD yang terakreditasi serta meningkatkan sarana dan prasarana Puskesmas dengan menyediakan ruang rawat inap di 40 Kecamatan yang baru tercapai 33 Puskesmas dan tujuh lainnya ditargetkan selesai pada tahun anggaran 2017.
Selain itu, keramahan dokter dan perawat juga ditekankan Bupati untuk memberikan sugesti yang baik bagi masyarakat yang sedang berobat ke Puskesmas maupun Rumah Sakit.
Yang kedua, Nurhayanti juga meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor untuk melakukan pengecekan ulang terkait data pencapaian rata-rata lama sekolah yang dirilis oleh BPS dikisaran tujuh koma sembilan bulan satu hari yang artinya jauh dari tercapainya program wajib sekolah sembilan tahun.
Keberadaan Kecamatan Citeureup yang berdekatan dengan Ibu Kota Kabupaten Bogor di Cibinong dipertanyakan Bupati bisa memiliki angka rata-rata lama sekolah yang tergolong rendah sedangkan di wilayah lainnya sudah mencapai rata-rata 10 hingga 11 tahun.
Bupati juga mengingatkan rehabilitas ruang kelas dibeberapa sekolah yang diharapkan terselesaikan pada tahun ini yang berdampak kepada mutu dan kualitas pendidikan siswa.
Jumlah peserta didik sekolah dasar yang mencapai 1600 lebih siswa dari jumlah penduduk sebanyak 5,6 juta yang lebih tinggi dari negara singapura dan keterbatasan anggaran membuat Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor harus berkerja keras.
Pada permasalahan yang ketiga mengenai proses perbaikan jalan ia mengharapkan koordinasi yang baik dari pihak pemerintah Kecamatan Citeureup, jika ada terjadi keterlambatan dan kendala lainnya untuk segera menyampaikan ke pemerintah daerah yang terkait.
Dalam kesempatan tersebut Bupati mengimbau jajaran pegawai kecamatan tersebut agar anggaran dana yang dialokasikan tahun 2016 dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dengan tepat waktu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016