Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) menyatakan meskipun marak berkeliaran anjing liar di Kota Kualatungkal Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar), Jamb, namun belum ada laporan yang masuk terkait kasus rabies.
"Terkait maraknya anjing liar di sejumlah titik di kota Kualatungkal, kami mengambil langkah melakukan vaksinasi rabies terhadap hewan tersebut," kata Kabid Peternakan Disbunak Tanjabbar, Rimon Ferry Harianja, Jumat di Jambi.
Berdasarkan laporan dari warga menyebutkan ada sekitar 10 anjing liar berkeliaran di Parit 3, Kampung Nelayan, Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjabbar.
Baca juga: Tercatat tujuh orang meninggal akibat rabies di Sulsel sepanjang 2023
Keberadaan anjing tersebut meresahkan warga. Apalagi saat ini tengah viral anjing rabies di berbagai daerah di Indonesia membuat warga di sekitar kampung nelayan khawatir dan waspada atas gigitan anjing liar tersebut.
"Ada sekitar 10 anjing di wilayah Parit 3 Kampung Nelayan ini, kita minta Disbunak mennindaklanjuti," kata Eko warga setempat.
Meski demikian pemerintah meminta kepada masyarakat tetap waspada terhadap anjing liar.
"Sampai saat ini aman, untuk kasus rabies belum ada laporan positif," kata Rimon Ferry.
Baca juga: Tiga hal utama untuk cegah penyebaran virus rabies
Dia juga menyebutkan penanganan anjing liar saat ini menjadi dilema tersendiri bagi Disbunak dan tim yang melakukan di lapangan karena anjing tidak dianjurkan lagi untuk diracun.
"Dilema bagi kami karena sekarang ini tidak di anjurkan lagi peracunan. Lebih diperkuat vaksin rabies," katanya
Sejauh ini anjing yang sudah dilakukan vaksinasi anjing peliharaan. Sedangkan anjing liar akan dilakukan vaksinasi tetapi koordinasi dengan tim seperti Dinas Pemadam Kebakaran dan penyelamatan, Polisi Pamong Praja dan lainnya.
"Selain itu, imbauan juga sudah kita buat dan kemarin sudah menyurati beberapa lurah terkait giat vaksinasi," demikian Rimon Ferry Harianja,.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023