Purwakarta (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan membangun rumah singgah dan persediaan air bersih untuk para pemulung di sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Cikolotok.
"Jika tidak ada kendala cuaca, kami akan membangun rumah singgah untuk pemulung yang biasa beraktivitas di TPA sampah," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, di sela makan bareng bersama pemulung, di Purwakarta, Selasa.
Ia mengatakan saat ini problem yang dihadapi para pemulung TPA sampah adalah air bersih dan rumah singgah. Kedua problem itu nantinya akan diatasi.
"Nanti akan dibangun 70 unit rumah singgah dengan konsep rumah adat untuk para pemulung di TPA Cikolotok," kata dia.
Dengan adanya rumah singgah itu diharapkan para pemulung bisa memiliki tempat istirahat di sela kesibukannya memulung sampah di sekitar TPA sampah Cikolotok.
Pembangunan rumah singgah itu rencananya akan mulai dibangun pada November 2016, sekaligus membangun kampung sampah untuk merealisasikan konsep wisata edukasi yang semula direncanakan Pemkab Purwakarta.
Selain membangun puluhan rumah singgah di sekitar TPA sampah, bupati juga mengaku akan memenuhi ketersediaan air bersih, dengan membangun tempat mandi beserta toilet.
"Nanti akan kami bangun juga tampian (toilet bersama) mirip di daerah perkampungan yang memiliki tampian dan biasa digunakan oleh warga secara umum," kata dia.
Sementara itu, Dedi mengaku akan membangun puluhan rumah singgah dan toilet bersama setelah menerima keluhan para pemulung TPA sampah Cikolotok, Purwakarta.
Keluhan itu disampaikan para pemulung saat mengikuti kegiatan makan sate maranggi "bareng" Bupati setempat Dedi Mulyadi, di komplek Pemkab Purwakarta, Selasa. ***4*** (KR-MAK)
(T.KR-MAK/B/B015/B015) 18-10-2016 16:05:25
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Jika tidak ada kendala cuaca, kami akan membangun rumah singgah untuk pemulung yang biasa beraktivitas di TPA sampah," kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, di sela makan bareng bersama pemulung, di Purwakarta, Selasa.
Ia mengatakan saat ini problem yang dihadapi para pemulung TPA sampah adalah air bersih dan rumah singgah. Kedua problem itu nantinya akan diatasi.
"Nanti akan dibangun 70 unit rumah singgah dengan konsep rumah adat untuk para pemulung di TPA Cikolotok," kata dia.
Dengan adanya rumah singgah itu diharapkan para pemulung bisa memiliki tempat istirahat di sela kesibukannya memulung sampah di sekitar TPA sampah Cikolotok.
Pembangunan rumah singgah itu rencananya akan mulai dibangun pada November 2016, sekaligus membangun kampung sampah untuk merealisasikan konsep wisata edukasi yang semula direncanakan Pemkab Purwakarta.
Selain membangun puluhan rumah singgah di sekitar TPA sampah, bupati juga mengaku akan memenuhi ketersediaan air bersih, dengan membangun tempat mandi beserta toilet.
"Nanti akan kami bangun juga tampian (toilet bersama) mirip di daerah perkampungan yang memiliki tampian dan biasa digunakan oleh warga secara umum," kata dia.
Sementara itu, Dedi mengaku akan membangun puluhan rumah singgah dan toilet bersama setelah menerima keluhan para pemulung TPA sampah Cikolotok, Purwakarta.
Keluhan itu disampaikan para pemulung saat mengikuti kegiatan makan sate maranggi "bareng" Bupati setempat Dedi Mulyadi, di komplek Pemkab Purwakarta, Selasa. ***4*** (KR-MAK)
(T.KR-MAK/B/B015/B015) 18-10-2016 16:05:25
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016