Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan produsen pangan sehat PT Kerry Ingredients Indonesia menanamkan modal 30 juta euro untuk pembangunan pabrik perisa makanan di Karawang International Industrial City (KIIC) Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ichwan yang hadir dalam peresmian pabrik Kerry di Karawang, Rabu, menyampaikan secara umum, pemerintah pusat hingga daerah mendukung upaya Kerry dalam memperluas investasi di Tanah Air.
Harapannya, kata dia, dengan kehadiran Kerry yang membangun ekosistem teknologi dalam bisnis makanan dan minuman bisa mengurangi impor.
"Sebelumnya kita harus impor untuk menghadirkan barang yang dihasilkan Kerry. Sekarang barangnya sudah ada dan bisa diproduksi di Tanah Air," kata Nurul Ichwan.
Baca juga: Bupati Karawang optimistis target investasi 2023 sebesar Rp40 triliun bisa tercapai
General Manager Kerry Indonesia, William Kelly menyampaikan pabrik seluas 50.000 m2 yang dibuka di Karawang merupakan investasi terbesar Kerry di Asia Tenggara.
Pabrik Karawang merupakan investasi greenfield dan investasi penanaman modal terbesar Kerry di Asia Tenggara. Pabrik ini mencakup situs manufaktur rasa, situs percontohan penelitian dan pengembangan dan pusat pengambilan sampel.
Ia menyebutkan rangkaian teknologi rasa yang beragam akan menghasilkan cita rasa otentik berdasarkan kuliner lokal yang terinspirasi dari hidangan lokal dan tradisional seperti soto ayam berbumbu kunyit, serta bumbu balado yang digemari masyarakat Indonesia.
Baca juga: Investasi di Karawang tahun 2023 ditargetkan capai Rp40 triliun
Menurut dia, pabrik Karawang akan mendukung sistem makanan dan minuman milik Kerry di semua kategori makanan, seperti minuman, camilan dan roti, yang termasuk pasar-pasar Kerry dengan perkembangan paling cepat.
Sementara itu, John Cahalane, President & CEO Kerry Asia Pacific, Middle East & Africa mengatakan sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia berada di posisi yang unik dalam mendukung pasar regional.
Pabrik Kerry di Karawang yang mutakhir akan mempelopori generasi selanjutnya dari makanan dan nutrisi berkelanjutan di Asia.
"Dengan berfokus pada cita rasa, fungsionalitas, kesehatan dan kebugaran, kami bertujuan untuk meminimalkan jejak lingkungan dan sosial dari rantai nilai industri pangan regional dan secara bersamaan membina tenaga kerja dan komunitas setempat," katanya.
Baca juga: Investasi di Karawang capai Rp37,195 triliun selama 2022
CEO Kerry Group, Edmond Scanlon mengatakan pembukaan pabrik canggih ini tidak hanya memperluas jangkauan kami ke pasar cita rasa Asia Tenggara yang kian berkembang, tapi juga merevolusi bagaimana nutrisi berkelanjutan dianut di Asia Tenggara.
"Melalui kerja sama dengan produsen makanan dan minuman terdepan, kami akan memanfaatkan teknologi global untuk menciptakan cita rasa yang sesuai dengan preferensi spesifik konsumen Asia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ichwan yang hadir dalam peresmian pabrik Kerry di Karawang, Rabu, menyampaikan secara umum, pemerintah pusat hingga daerah mendukung upaya Kerry dalam memperluas investasi di Tanah Air.
Harapannya, kata dia, dengan kehadiran Kerry yang membangun ekosistem teknologi dalam bisnis makanan dan minuman bisa mengurangi impor.
"Sebelumnya kita harus impor untuk menghadirkan barang yang dihasilkan Kerry. Sekarang barangnya sudah ada dan bisa diproduksi di Tanah Air," kata Nurul Ichwan.
Baca juga: Bupati Karawang optimistis target investasi 2023 sebesar Rp40 triliun bisa tercapai
General Manager Kerry Indonesia, William Kelly menyampaikan pabrik seluas 50.000 m2 yang dibuka di Karawang merupakan investasi terbesar Kerry di Asia Tenggara.
Pabrik Karawang merupakan investasi greenfield dan investasi penanaman modal terbesar Kerry di Asia Tenggara. Pabrik ini mencakup situs manufaktur rasa, situs percontohan penelitian dan pengembangan dan pusat pengambilan sampel.
Ia menyebutkan rangkaian teknologi rasa yang beragam akan menghasilkan cita rasa otentik berdasarkan kuliner lokal yang terinspirasi dari hidangan lokal dan tradisional seperti soto ayam berbumbu kunyit, serta bumbu balado yang digemari masyarakat Indonesia.
Baca juga: Investasi di Karawang tahun 2023 ditargetkan capai Rp40 triliun
Menurut dia, pabrik Karawang akan mendukung sistem makanan dan minuman milik Kerry di semua kategori makanan, seperti minuman, camilan dan roti, yang termasuk pasar-pasar Kerry dengan perkembangan paling cepat.
Sementara itu, John Cahalane, President & CEO Kerry Asia Pacific, Middle East & Africa mengatakan sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia berada di posisi yang unik dalam mendukung pasar regional.
Pabrik Kerry di Karawang yang mutakhir akan mempelopori generasi selanjutnya dari makanan dan nutrisi berkelanjutan di Asia.
"Dengan berfokus pada cita rasa, fungsionalitas, kesehatan dan kebugaran, kami bertujuan untuk meminimalkan jejak lingkungan dan sosial dari rantai nilai industri pangan regional dan secara bersamaan membina tenaga kerja dan komunitas setempat," katanya.
Baca juga: Investasi di Karawang capai Rp37,195 triliun selama 2022
CEO Kerry Group, Edmond Scanlon mengatakan pembukaan pabrik canggih ini tidak hanya memperluas jangkauan kami ke pasar cita rasa Asia Tenggara yang kian berkembang, tapi juga merevolusi bagaimana nutrisi berkelanjutan dianut di Asia Tenggara.
"Melalui kerja sama dengan produsen makanan dan minuman terdepan, kami akan memanfaatkan teknologi global untuk menciptakan cita rasa yang sesuai dengan preferensi spesifik konsumen Asia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023