Bogor (Antara Megapolitan) - Kepolisian Resor Bogor Kota naik status menjadi Polresta Bogor Kota Polda Jawa Barat, upacara resmi peningkatan status ini dihadiri langsung Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Bambang Waskito, di Makopolresta Bogor Kota, Kedunghalang, Jumat.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Bambang Waskito mengatakan, dengan peningkatan status Polresta Bogor Kota Polda Jawa Barat, maka selanjutnya dilakukan penyesuaian susunan organisasi, anggaran, sarana dan prasaran serta penambahan personel.
"Penyesuaian ini dilakukan secara bertahap, sesuai kebutuhan ideal yang peningkatan wilayah di Kota Bogor," kata Bambang.
Bambang mengatakan dengan peningkatan status tersebut, diharapkan segenap anggota Polresta Bogor Kota meningkatkan pengabdian dengan mobilitas, frekuensi kerja ditingkatkan, dalam mengayomi masyarakat.
"Profesionalisme, modernisasi dan kepercayaan, mendukung Indonesia berdaulat, mandiri dan gotong royong," katanya.
Menurutnya, peningkatan status Polresta Bogor Kota dilihat dari aspek tugas pokok kepolisian yang sudah layak untuk dipimpin oleh seorang komisaris beras dan mengingat adanya tugas protokoler pengamanan presiden.
"Kota Bogor menjadi tempat tinggal Presiden Joko Widodo, sehingga perlu penguatan organisasi, secara lahan per lahan dicukupi, termasuk sarana dan prasarana, karena tugas kepolisian setempat cukup padat dan kriminalitas juga tinggi," katanya.
Saat ini, lanjutnya dia di wilayah Jawa Barat sudah ada dua Polres yang statusnya naik. Yakni Polrestabes Bandung yang sudah sejak awal, disusul Polresta Bogor Kota. Peningkatan tersebut ada latar belakang dan pertimbangan khusus.
"Masih ada beberapa Polres yang menunggu untuk peningkatan status, tetapi saat ini baru Polresta Bogor Kota yang disetujui oleh Menpan RB," katanya.
Terkait perluasan struktur, sarana dan prasarana serta penambahan personel, lanjut Bambang, akan dilakukan secara bertahap dengan kurun waktu secepatnya. Penambahan dapat dilakukan dengan menarik sejumlah personel Polda Jawa Barat untuk mengisi kekurangan.
"Intinya pelayanan saja, jika ada di wilayah Polresta Bogor masuk Polsek dari Polres lain, mana yang lebih dekat, maka harus dilayani. Jadi peningkatan status ini adalah pendekatan pelayanan dan peningkatan kinerja kepolisian," katanya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus menambahkan saat ini jumlah personel Polresta Bogor Kota sebanyak 1.300 orang. Perlu penambahan personel yang akan dilakukan secara berkala.
"Kami belum tau pasti idealnya personel di Polresta, jika ada kekurangan akan segera kita tambahkan, artinya penyesuaian susunan organisasi dilakukan secara bertahap," katanya.
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota, AKBP Suyudi Ario Seto mengatakan, pihaknya sedang dalam proses pengajuan penambahan personel untuk memperkuat status baru Polresta Bogor Kota.
"Kita butuh penambahan 500 personel, sekarang sedang dalam proses," katanya.
Meski telah mengalami peningkatan status, Polresta Bogor Kota masih dipimpin Ajun Komisaris Besar. Peresmian peningkatan status dibarengi dengan pelantikan AKBP Suyudi Ario Seto sebagai Kapolresta baru menggantikan AKBP M Darwis yang pindah tugas.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Bambang Waskito mengatakan, dengan peningkatan status Polresta Bogor Kota Polda Jawa Barat, maka selanjutnya dilakukan penyesuaian susunan organisasi, anggaran, sarana dan prasaran serta penambahan personel.
"Penyesuaian ini dilakukan secara bertahap, sesuai kebutuhan ideal yang peningkatan wilayah di Kota Bogor," kata Bambang.
Bambang mengatakan dengan peningkatan status tersebut, diharapkan segenap anggota Polresta Bogor Kota meningkatkan pengabdian dengan mobilitas, frekuensi kerja ditingkatkan, dalam mengayomi masyarakat.
"Profesionalisme, modernisasi dan kepercayaan, mendukung Indonesia berdaulat, mandiri dan gotong royong," katanya.
Menurutnya, peningkatan status Polresta Bogor Kota dilihat dari aspek tugas pokok kepolisian yang sudah layak untuk dipimpin oleh seorang komisaris beras dan mengingat adanya tugas protokoler pengamanan presiden.
"Kota Bogor menjadi tempat tinggal Presiden Joko Widodo, sehingga perlu penguatan organisasi, secara lahan per lahan dicukupi, termasuk sarana dan prasarana, karena tugas kepolisian setempat cukup padat dan kriminalitas juga tinggi," katanya.
Saat ini, lanjutnya dia di wilayah Jawa Barat sudah ada dua Polres yang statusnya naik. Yakni Polrestabes Bandung yang sudah sejak awal, disusul Polresta Bogor Kota. Peningkatan tersebut ada latar belakang dan pertimbangan khusus.
"Masih ada beberapa Polres yang menunggu untuk peningkatan status, tetapi saat ini baru Polresta Bogor Kota yang disetujui oleh Menpan RB," katanya.
Terkait perluasan struktur, sarana dan prasarana serta penambahan personel, lanjut Bambang, akan dilakukan secara bertahap dengan kurun waktu secepatnya. Penambahan dapat dilakukan dengan menarik sejumlah personel Polda Jawa Barat untuk mengisi kekurangan.
"Intinya pelayanan saja, jika ada di wilayah Polresta Bogor masuk Polsek dari Polres lain, mana yang lebih dekat, maka harus dilayani. Jadi peningkatan status ini adalah pendekatan pelayanan dan peningkatan kinerja kepolisian," katanya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus menambahkan saat ini jumlah personel Polresta Bogor Kota sebanyak 1.300 orang. Perlu penambahan personel yang akan dilakukan secara berkala.
"Kami belum tau pasti idealnya personel di Polresta, jika ada kekurangan akan segera kita tambahkan, artinya penyesuaian susunan organisasi dilakukan secara bertahap," katanya.
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota, AKBP Suyudi Ario Seto mengatakan, pihaknya sedang dalam proses pengajuan penambahan personel untuk memperkuat status baru Polresta Bogor Kota.
"Kita butuh penambahan 500 personel, sekarang sedang dalam proses," katanya.
Meski telah mengalami peningkatan status, Polresta Bogor Kota masih dipimpin Ajun Komisaris Besar. Peresmian peningkatan status dibarengi dengan pelantikan AKBP Suyudi Ario Seto sebagai Kapolresta baru menggantikan AKBP M Darwis yang pindah tugas.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016