Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berkomitmen mencetak dai dan ulama-ulama muda yang melek teknologi melalui pendidikan kader ulama bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia daerah setempat.
"Kehadiran teknologi belum mampu membawa perubahan positif bagi umat. Para dai dan ulama dilatih memanfaatkan teknologi informasi untuk kepentingan syiar Islam melalui kegiatan ini," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan saat membuka Pendidikan Kader Ulama di Cikarang, Senin.
Dia mengatakan selama mengikuti kegiatan ini, para dai dan ulama muda asal Kabupaten Bekasi dibekali kemampuan berdakwah melalui platform digital serta cara menyiapkan materi dakwah yang menarik, mudah dipahami serta diimplementasikan dengan tidak melupakan teori-teori dakwah Islam.
"Jadi kalau cara berdakwah dan sarana prasarana tidak mengikuti perkembangan zaman, mungkin efektivitasnya menjadi kurang. Kalau zaman wali dulu menggunakan wayang, maka sekarang syiar menggunakan teknologi atau platform digital tanpa mengabaikan kaidah-kaidah yang ada," katanya.
Menurut dia keterbukaan informasi berkat teknologi belum bisa dioptimalkan sebagai garda terdepan dalam membentengi umat dari hasutan, provokasi, dan kesesatan. Kehadiran dai dan ulama yang mengerti penggunaan teknologi dipercaya mampu mengatasi persoalan tersebut.
"Banyak hal negatif, perlu diimbangi dengan hal-hal positif. Siapa lagi yang akan melakukan filter kalau bukan kita sebagai orang tua, lalu para dai dan ulama," ucapnya.
Sekretaris MUI Kabupaten Bekasi KH Muhiddin Kamal mengatakan kegiatan pendidikan kader ulama ini diikuti 40 peserta dan akan berlangsung selama enam bulan ke depan.
"Para peserta akan dibekali ilmu tafsir yang dikolaborasikan dengan pemikiran-pemikiran kebangsaan untuk menghindari radikalisme karena radikalisme ini tumbuh dari fanatisme, taqlid buta. Ini yang harus dihindari," katanya.
Selain mampu membaca kitab kuning, para peserta pendidikan kader ulama ini juga diwajibkan memiliki kemampuan dasar berbahasa Inggris sekaligus dasar-dasar teknologi informasi.
"Para peserta juga akan mendapatkan sejumlah pelatihan mengenai cara berdakwah di platform digital dari para profesional yang bergerak di bidang digital," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Kehadiran teknologi belum mampu membawa perubahan positif bagi umat. Para dai dan ulama dilatih memanfaatkan teknologi informasi untuk kepentingan syiar Islam melalui kegiatan ini," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan saat membuka Pendidikan Kader Ulama di Cikarang, Senin.
Dia mengatakan selama mengikuti kegiatan ini, para dai dan ulama muda asal Kabupaten Bekasi dibekali kemampuan berdakwah melalui platform digital serta cara menyiapkan materi dakwah yang menarik, mudah dipahami serta diimplementasikan dengan tidak melupakan teori-teori dakwah Islam.
"Jadi kalau cara berdakwah dan sarana prasarana tidak mengikuti perkembangan zaman, mungkin efektivitasnya menjadi kurang. Kalau zaman wali dulu menggunakan wayang, maka sekarang syiar menggunakan teknologi atau platform digital tanpa mengabaikan kaidah-kaidah yang ada," katanya.
Menurut dia keterbukaan informasi berkat teknologi belum bisa dioptimalkan sebagai garda terdepan dalam membentengi umat dari hasutan, provokasi, dan kesesatan. Kehadiran dai dan ulama yang mengerti penggunaan teknologi dipercaya mampu mengatasi persoalan tersebut.
"Banyak hal negatif, perlu diimbangi dengan hal-hal positif. Siapa lagi yang akan melakukan filter kalau bukan kita sebagai orang tua, lalu para dai dan ulama," ucapnya.
Sekretaris MUI Kabupaten Bekasi KH Muhiddin Kamal mengatakan kegiatan pendidikan kader ulama ini diikuti 40 peserta dan akan berlangsung selama enam bulan ke depan.
"Para peserta akan dibekali ilmu tafsir yang dikolaborasikan dengan pemikiran-pemikiran kebangsaan untuk menghindari radikalisme karena radikalisme ini tumbuh dari fanatisme, taqlid buta. Ini yang harus dihindari," katanya.
Selain mampu membaca kitab kuning, para peserta pendidikan kader ulama ini juga diwajibkan memiliki kemampuan dasar berbahasa Inggris sekaligus dasar-dasar teknologi informasi.
"Para peserta juga akan mendapatkan sejumlah pelatihan mengenai cara berdakwah di platform digital dari para profesional yang bergerak di bidang digital," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023