Sejumlah warga Desa Bantarpanjang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mendatangi Kantor Desa Bantarpanjang untuk mempertanyakan anggaran proyek pembangunan rabat beton Tanjakan Batukarut, di Kampung Pulo dan Jalan Pinus 1, Kampung Pamoyanan membengkak.
 
"Kami sebagai warga Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampangtengah ingin pihak desa terbuka soal pembangunan rabat beton yang nilainya membengkak padahal volumenya tetap," kata Tokoh Masyarakat Desa Bantarpanjang Budiman di Sukabumi, Minggu.
 
Menurut Budiman, anggaran pengecoran pembangunan rabat beton di Jalan Pinus ini anggarannya Rp44.825.000, tetapi yakni 50 x 2,5 meter dan untuk di titik Tanjakan Batukarut yang selanjutnya akan dilaksanakan pengerjaan dengan volume 60 x 2,5 meter anggarannya Rp48.075.000.
 
Sehingga wajar mempertanyakan terkait anggaran tersebut yang dinilai tidak sesuai antara nilai pekerjaan dengan anggaran sebesar itu. 
 
Sebagai masyarakat pihaknya ingin kejelasan dan keterbukaan agar kelebihan anggaran yang digunakan untuk pembangunan ini bisa digunakan untuk pembangunan jalan kembali atau diperpanjang volume pekerjaannya.
 
Masyarakat sudah bermusyawarah dengan pihak desa yang dihadiri oleh kepala Desa dan BPD Bantarpanjang beserta anggota, sekaligus dengan bendahara desa. 
 
Dari pantauan di lokasi, musyarawah tersebut akhirnya menemukan titik penyelesaian yang hasilnya volume untuk pembangunan di Jalan Pinus 1 asalnya 50 meter menjadi 75 x 2,5 meter, sedangkan untuk Tanjakan Batukarut asalnya 50 meter menjadi 100 x 2,5 meter.
 
Hingga berita ini dibuat,  belum ada komentar dari pihak pemerintah desa setempat.

Warga yang mendatangi kantor desa pun membubarkan diri dengan tertib dan mengucap rasa syukur karena harapan mereka bisa langsung dikabulkan. 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023