Menteri Luar Negeri Jepang Yamada Kenji berharap Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan, Kalimantan Utara, yang sedang dikembangkan pemerintah Indonesia, dapat membantu pencapaian dari insiatif Komunitas Emisi Nol Bersih Asia (Asian Zero Emission Community/AZEC).

“Kami berharap proyek tersebut dapat mendukung Asian Zero Emission Community (AZEC),” kata Menteri Yamada saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di sela Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) di Detroit, AS, sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Sabtu

Menteri Yamada dalam pertemuan Jumat waktu setempat atau Sabtu waktu Indonesia, menyampaikan bahwa pemerintah Jepang akan mendukung proyek pengembangan PLTA Kayan di Kalimantan Utara yang dilakukan melalui Kerjasama oleh PT. Kayan Hydro Plant dan Sumitomo Corporation.

Sementara itu, Menko Airlangga mengapresiasi kerja sama yang telah terwujud dan berharap implementasi PLTA Kayan dapat dilakukan dengan segera.

Sebelumnya pada Oktober 2022, Menko Airlangga Hartarto juga hadir dan menyaksikan penandatanganan Peluncuran Kerja sama antara PT Kayan Hydro Energy dan Sumitomo Corporation pada Proyek Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade.

Proyek ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan menjadi proyek nyata Indonesia untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Selain pada AZEC, Keterlibatan Jepang dalam upaya transisi energi Indonesia selama ini dapat terlihat pada program Just Energy Transition Partnership (JETP).

Diharapkan kemitraan Indonesia – Jepang saat ini dan yang dapat terwujud di masa mendatang dapat mendukung percepatan target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada tahun 2060 sekaligus memacu pemulihan ekonomi kedua negara.

Pewarta: Indra Arief Pribadi

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023