Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI)  semakin mudah diakses dan digunakan oleh bisnis layanan konsumen.
 
Arvy Egadipoera, Chief Customer Officer CCO Mekari, di Jakarta, Jumat, mengatakan integrasi teknologi AI ke software livechat meningkatkan kecepatan dan kualitas respons yang diterima oleh pelanggan.

"Pelanggan yang pertanyaannya segera dijawab atau masalahnya cepat ditangani akan merasa dipedulikan, sehingga mereka akan semakin loyal. Ini akan berimbas positif pada penjualan di jangka panjang," kata Arvy. 

Baca juga: Pakar: Masyarakat perlu beradaptasi dengan perkembangan AI

Ia menyebutkan lima cara kecerdasan buatan dalam merevolusi bisnis layanan, mulai dari bisnis UMKM hingga perusahaan besar:

1. Analisa sentimen
Kekuatan terbesar AI adalah kemampuannya menganalisa sentimen, baik positif atau negatif, dari sebuah percakapan. Kemampuan tersebut memungkinkan AI untuk menangkap emosi yang tersirat oleh kalimat yang pelanggan tuliskan di livechat.

"Bisnis harus merespons bukan saja ke perkataan, namun juga sentimen yang ditunjukkan oleh pelanggan karena sentimen mempengaruhi keputusan untuk membeli produk dan menilai kualitas layanan. Sensitivitas terhadap sentimen bisa mempengaruhi image dari bisnis tersebut di mata pelanggan," kata Arvy.

2. Percakapan luwes
Perpaduan antara kemampuan menganalisa sentimen dan mengolah bahasa memungkinkan AI memberi jawaban yang lebih luwes dan alami.

3. Respon cepat
Dalam hitungan detik, AI bisa menciptakan ragam gaya jawaban, berdasarkan template yang disediakan. AI juga bisa secara instan menyiapkan jawaban yang dilengkapi spesifikasi teknis dari sebuah produk.
 
4. Ringkasan chat
AI dapat meringkas percakapan live chat, kemudian menyiapkan laporan singkat berisi analisa percakapan tersebut. Laporan ini akan membantu setiap agen, yang mungkin bergiliran dalam menangani satu pelanggan, untuk memahami dan melanjutkan penanganan kasus tanpa harus repot scroll ke histori chat sebelumnya.

5. Aman terjaga
Kebijakan penggunaan AI berisi aturan untuk menjaga privacy serta security data. Keamanan data akan semakin meningkat apabila bisnis menerapkan standar keamanan informasi sesuai dengan ISO 27001.

Baca juga: TikTok uji coba fitur "avatar" menggunakan AI

Baca juga: Kemenkominfo optimistis AI tak akan gantikan posisi manusia

 

Pewarta: Ida Nurcahyani

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023