Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek Zulfikri M.Ed menyatakan lingkungan sekolah harus menjadi tempat yang menyenangkan bagi peserta didik, sehingga siswa akan merasa nyaman mengikuti proses pembelajaran dan selanjutnya menemukan dunianya di sekolah tersebut.
"Melalui Kurikulum Merdeka hal itu diharapkan dapat diwujudkan sebagaimana yang diharapkan bapak Pendidikan kita Ki Hajar Dewantara yang menyebutkan bahwa pendidikan itu memerdekakan manusia secara lahir dan batin," katanya di Medan, Jumat saat membuka lokakarya dan sosialisasi Kurikulum Merdeka yang diikuti guru-guru perwakilan dari sejumlah sekolah di Medan, Sumatera Utara.
Ia mengatakan Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam, di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Baca juga: Disdik Purwakarta dukung penuh Kurikulum Merdeka Kemendikbudristek
Demikian juga guru akan memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Menurut dia proyek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
Ia mengatakan, dengan Kurikulum Merdeka akan membangun kembali marwah pendidikan. Selama ini mungkin para guru merasakan bahwa pendidikan lebih disibukkan adminstrasi yang rumit dan materi yang banyak, dan guru lebih banyak mengurus kurikulumnya dari pada mengurus muridnya.
Baca juga: Kemendikbudristek minta 1.600 peserta program IISMA 2023 berkontribusi bangun RI
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Melalui Kurikulum Merdeka hal itu diharapkan dapat diwujudkan sebagaimana yang diharapkan bapak Pendidikan kita Ki Hajar Dewantara yang menyebutkan bahwa pendidikan itu memerdekakan manusia secara lahir dan batin," katanya di Medan, Jumat saat membuka lokakarya dan sosialisasi Kurikulum Merdeka yang diikuti guru-guru perwakilan dari sejumlah sekolah di Medan, Sumatera Utara.
Ia mengatakan Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam, di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Baca juga: Disdik Purwakarta dukung penuh Kurikulum Merdeka Kemendikbudristek
Demikian juga guru akan memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Menurut dia proyek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.
Ia mengatakan, dengan Kurikulum Merdeka akan membangun kembali marwah pendidikan. Selama ini mungkin para guru merasakan bahwa pendidikan lebih disibukkan adminstrasi yang rumit dan materi yang banyak, dan guru lebih banyak mengurus kurikulumnya dari pada mengurus muridnya.
Baca juga: Kemendikbudristek minta 1.600 peserta program IISMA 2023 berkontribusi bangun RI
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023