CEO PT Pattra Aksa Jaya, Husein Mahardika Permana mengatakan melalui kolaborasi TOTM Technologies, Presight.Al, dan Pattra Aksa Jaya memperkenalkan produk PakeKTP, dan TrustLink yang diharapkan mengakselerasi adopsi solusi digital di Indonesia.
"Terutama di kalangan pelaku usaha mikro dan unbanked population. Kami yakin bahwa dengan memanfaatkan teknologi biometrik dan Al yang canggih, serta solusi keuangan yang inovatif, kami dapat menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan memberdayakan masyarakat Indonesia, " kata Husein dalam keterangannya, Sabtu.
Kerja sama ini akan dilengkapi dengan pengembangan teknologi dari TrustLink, dengan fokus pada verifikasi identitas dan Open Finance.
PakeKTP menawarkan berbagai alat digital untuk mendigitalkan bisnis dan mengakses layanan keuangan, termasuk pembayaran digital, fungsi dompet elektronik, pasar rantai pasokan, dan distribusi pinjaman.
Pemilik usaha mikro akan mendapatkan manfaat dari pencatatan buku mudah digunakan, pelacakan rantai pasokan digital, dan kemitraan pembiayaan kredit dengan pemberi pinjaman berbasis teknologi yang mapan.
Saat ini, PakeKTP juga telah bekerja sama dengan PD Pasar Jaya untuk melaksanakan program digitalisasi pasar tradisional. PD Pasar Jaya saat ini memiliki 156 lokasi pasar dan 120.000 penyewa di seluruh DKI Jakarta. Kemitraan ini memungkinkan pemilik usaha mikro untuk mengakses solusi digital dan layanan keuangan dengan mudah dan aman.
"Solusi kami memanfaatkan teknologi terbaru dan analisis big data untuk memahami kebutuhan dan perilaku pasar target kami," tambah Mahardika. "Kami bekerja sama dengan komunitas lokal untuk memastikan bahwa solusi kami disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Itu bertujuan untuk menyediakan solusi yang aman dan efisien bagi masyarakat Indonesia dalam mengakses layanan keuangan.
"Misi kami untuk mendukung pertumbuhan ekonomi mikro dan menjembatani kesenjangan digital di Indonesia. Dengan menggabungkan aplikasi inovatif PakeKTP bersama biometrik canggih TOTM dan salah satu teknologi AI terdepan di dunia dari Presight, kami yakin dapat mendorong perubahan positif dan menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif di Indonesia," jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Terutama di kalangan pelaku usaha mikro dan unbanked population. Kami yakin bahwa dengan memanfaatkan teknologi biometrik dan Al yang canggih, serta solusi keuangan yang inovatif, kami dapat menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan memberdayakan masyarakat Indonesia, " kata Husein dalam keterangannya, Sabtu.
Kerja sama ini akan dilengkapi dengan pengembangan teknologi dari TrustLink, dengan fokus pada verifikasi identitas dan Open Finance.
PakeKTP menawarkan berbagai alat digital untuk mendigitalkan bisnis dan mengakses layanan keuangan, termasuk pembayaran digital, fungsi dompet elektronik, pasar rantai pasokan, dan distribusi pinjaman.
Pemilik usaha mikro akan mendapatkan manfaat dari pencatatan buku mudah digunakan, pelacakan rantai pasokan digital, dan kemitraan pembiayaan kredit dengan pemberi pinjaman berbasis teknologi yang mapan.
Saat ini, PakeKTP juga telah bekerja sama dengan PD Pasar Jaya untuk melaksanakan program digitalisasi pasar tradisional. PD Pasar Jaya saat ini memiliki 156 lokasi pasar dan 120.000 penyewa di seluruh DKI Jakarta. Kemitraan ini memungkinkan pemilik usaha mikro untuk mengakses solusi digital dan layanan keuangan dengan mudah dan aman.
"Solusi kami memanfaatkan teknologi terbaru dan analisis big data untuk memahami kebutuhan dan perilaku pasar target kami," tambah Mahardika. "Kami bekerja sama dengan komunitas lokal untuk memastikan bahwa solusi kami disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Itu bertujuan untuk menyediakan solusi yang aman dan efisien bagi masyarakat Indonesia dalam mengakses layanan keuangan.
"Misi kami untuk mendukung pertumbuhan ekonomi mikro dan menjembatani kesenjangan digital di Indonesia. Dengan menggabungkan aplikasi inovatif PakeKTP bersama biometrik canggih TOTM dan salah satu teknologi AI terdepan di dunia dari Presight, kami yakin dapat mendorong perubahan positif dan menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif di Indonesia," jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023