Sukabumi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Boras, Swedia menyumbangkan teknologi pengelolaan sampah tepat gunanya untuk Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Sampah menjadi permasalahan tidak hanya di daerah, tapi seluruh negara. Untuk itu, kami ingin menyumbangkan teknologi pengelolaan sampah, karena di negara kami yakni di Swedia sudah berhasil memanfaatkannya," kata salah seorang perwakilan dari Pemkot Boras, Jessica di Sukabumi, Kamis.
Menurutnya, pihaknya juga akan menghibahkan mesin pengolah sampah tepat guna baik untuk wilayah Kota maupun Kabupaten Sukabumi. Tidak hanya itu, perwakilan dari Pemkot Boras juga akan memberikan pelatihan alih teknologi kepada pengelola sampah di Sukabumi.
Sehingga, keuntungan dari kerjasama antara Pemkot Boras dengan Pemerintah Kota/Kabupaten Sukabumi tidak hanya sebatas hibah alat saja, tetapi teknologinya pun ikut dihibahkan.
Selain pemerintahannya tertarik menjalin kerjasama dengan 16 kota/kabupaten di Indonesia diantaranya dengan Pemerintah Kota dan Kabupaten Sukabumi bertujuan agar sampah yang dihasilkan baik dari rumah tangga atau lainnya, bisa dimanfaatkan menjadi barang atau sumber energi yang berguna bagi masyarakat.
"Di negara kami, sampah tersebut dimanfaatkan menjadi energi biogas sehingga sudah dirasakan manfaatnya oleh warga. Teknologi ini juga sudah mulai dikembangkan di Palu, Sulawesi Tenggara," tambah Jessica.
Sementara, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan sampah memang selalu menjadi masalah utama di daerah yang dipiminnya. Bahkan, produksi sampah setiap harinya mencapai 150 ton, itu tidak terangkut seluruhnya ke tempat pembuangan sampah akhir (TPSA).
Sehingga sisa sampah yang tidak terangkut tersebut, menjadi menumpuk. Maka dari itu, pihaknya menyambut baik dengan tawaran kerjasama dari Pemkot Boras, Swedia tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Sampah menjadi permasalahan tidak hanya di daerah, tapi seluruh negara. Untuk itu, kami ingin menyumbangkan teknologi pengelolaan sampah, karena di negara kami yakni di Swedia sudah berhasil memanfaatkannya," kata salah seorang perwakilan dari Pemkot Boras, Jessica di Sukabumi, Kamis.
Menurutnya, pihaknya juga akan menghibahkan mesin pengolah sampah tepat guna baik untuk wilayah Kota maupun Kabupaten Sukabumi. Tidak hanya itu, perwakilan dari Pemkot Boras juga akan memberikan pelatihan alih teknologi kepada pengelola sampah di Sukabumi.
Sehingga, keuntungan dari kerjasama antara Pemkot Boras dengan Pemerintah Kota/Kabupaten Sukabumi tidak hanya sebatas hibah alat saja, tetapi teknologinya pun ikut dihibahkan.
Selain pemerintahannya tertarik menjalin kerjasama dengan 16 kota/kabupaten di Indonesia diantaranya dengan Pemerintah Kota dan Kabupaten Sukabumi bertujuan agar sampah yang dihasilkan baik dari rumah tangga atau lainnya, bisa dimanfaatkan menjadi barang atau sumber energi yang berguna bagi masyarakat.
"Di negara kami, sampah tersebut dimanfaatkan menjadi energi biogas sehingga sudah dirasakan manfaatnya oleh warga. Teknologi ini juga sudah mulai dikembangkan di Palu, Sulawesi Tenggara," tambah Jessica.
Sementara, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan sampah memang selalu menjadi masalah utama di daerah yang dipiminnya. Bahkan, produksi sampah setiap harinya mencapai 150 ton, itu tidak terangkut seluruhnya ke tempat pembuangan sampah akhir (TPSA).
Sehingga sisa sampah yang tidak terangkut tersebut, menjadi menumpuk. Maka dari itu, pihaknya menyambut baik dengan tawaran kerjasama dari Pemkot Boras, Swedia tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016