Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyalurkan bantuan pangan berupa ribuan daging ayam dan telur untuk mencegah balita dalam keluarga prasejahtera mengalami stunting.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim dalam keterangannya di Bogor, Kamis, mengatakan program pemerintah untuk bantuan pangan dalam pencegahan stunting dan pengentasan daerah rentan rawan pangan disalurkan melalui PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Cabang Utama Bogor kepada keluarga prasejahtera untuk ribuan balita.

"Dengan adanya data yang akurat kita bisa intervensi langsung dengan multiprogram, kita menerima bantuan dari Badan Pangan Nasional berupa daging ayam dan telur yang nanti akan didistribusikan selama sekitar 3 bulan," katanya.

Baca juga: Pesantren Kilat di Bogor bahas ketahanan pangan dan upaya cegah stunting

Ia mengatakan, saat ini Kota Bogor sudah memiliki data yang akurat mengenai nama dan alamat ribuan keluarga prasejahtera yang memiliki anak berpotensi stunting.

Data Dinas Kesehatan Kota Bogor pada bulan timbang balita pada April 2023, dari 100.000 anak balita di Kota Bogor, ada 2.001 anak berisiko stunting.

Dari data itu kemudian Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melakukan intervensi untuk mencegah stunting dengan melakukan berbagai upaya, di antaranya bekerja sama dengan pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional dengan memberikan bantuan daging ayam dan telur.

Baca juga: Pemkot Bogor jembatani 12 anak stunting dapat bantuan makanan tambahan dari mal

Selain melakukan multiprogram, lanjut Dedie, Pemkot Bogor juga memiliki berbagai program, di antaranya orang tua asuh dan rantang kasih.

"Jadi, dari 2.001 yang terdata dalam bulan penimbangan balita, ada 1.000 yang diintervensi langsung oleh PNS Kota Bogor melalui program ASN dengan menyisihkan penghasilannya untuk memberikan telur dalam rangka penanganan stunting," ujarnya.

Untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga prasejahtera, kata dia, perlu ada kerja sama dari semua pihak untuk turut serta berkontribusi melakukan penanganan stunting dan pencegahan risiko stunting.

Baca juga: Pemkot Bogor minta PAUD bantu tekan angka kekerdilan anak

"Mudah-mudahan kafe, restoran, dan warung makan juga bisa berperan. Untuk itu harus digerakkan oleh kita semua di tingkat kota, kecamatan hingga kelurahan, dengan mengajak peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam memberikan bantuan dan CSR yang isinya makanan harian sayur, buah, daging, dan telur yang bisa berkontribusi dalam program pencegahan stunting," katanya.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023