Daerah pariwisata super-prioritas Labuan Bajo, yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN/ASEAN Summit pada tanggal 9-11 Mei 2023.
Pertemuan bertaraf internasional di daerah pariwisata Labuan Bajo ini menyita banyak perhatian. Namun, seberapa siap Labuan Bajo untuk menggelar kegiatan yang dihadiri para kepala negara ASEAN nanti? Apakah pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, sarana kesehatan, dan akomodasi di Labuan Bajo memang siap menyambut tetamu penting?
Infrastruktur jalan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara khusus tengah merampungkan peningkatan dan pembangunan jalan baru dari Labuan Bajo menuju Golo Mori (Tana Mori) sepanjang 25 km dan empat jembatan dengan total panjang 175 meter.
Beberapa pekerjaan lain yang juga sedang dilakukan di kawasan tersebut, antara lain, pembangunan Roundabout Beach Club, shelter dermaga, pemasangan geomat pada koridor jalan, penataan bundaran pintu masuk kawasan ITDC, serta penguatan lereng dan stabilisasi tanaman pada ruas jalan yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 14 Maret 2023 lalu.
RS rujukan
Kemenkes menunjuk RSUD Komodo Labuan Bajo sebagai salah satu rumah sakit rujukan bagi delegasi very important person (VIP).
Sehubungan dengan penunjukan itu, Kemenkes minta pemerintah daerah menyiapkan beberapa jenis pelayanan bagi para delegasi, di antaranya ruangan IGD khusus VIP, ruang perawatan VIP, ruang isolasi VIP, dan ruang ICU VIP.
Menkes juga mengunjung RS Siloam yang juga menjadi salah satu rumah sakit rujukan KTT ASEAN di Labuan Bajo.
Selain dua rumah sakit itu, RSU Santo Yosep di Labuan Bajo juga ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan KTT ASEAN. Penunjukan yang sama juga diberikan untuk RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo di Makassar dan RSUP Prof. dr. Nggoerah I G N G Ngoerah di Bali.
Hotel
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) yang terlibat sebagai panitia lokal menyebut 1.156 kamar dari 22 hotel dan resort yang berstandar di Labuan Bajo telah dipersiapkan sebagai tempat menginap delegasi dan panitia nasional.
Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina mengatakan hotel, resort, homestay, bahkan rumah-rumah warga sudah terpenuhi dan disewa untuk ditinggali sekiranya 3.000-an orang nanti.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Manggarai Barat menyatakan komitmen untuk memberikan pelayanan prima bagi para tamu delegasi yang hadir dalam kegiatan itu.
Baca juga: Pesta Rakyat di Labuan Bajo untuk KTT ASEAN
Baca juga: Budi Karya kembali tinjau kesiapan transportasi di Labuan Bajo jelang KTT ASEAN
Baca juga: Presiden puji keindahan Gua Batu Cermin Labuan Bajo Manggarai Barat
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Pertemuan bertaraf internasional di daerah pariwisata Labuan Bajo ini menyita banyak perhatian. Namun, seberapa siap Labuan Bajo untuk menggelar kegiatan yang dihadiri para kepala negara ASEAN nanti? Apakah pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, sarana kesehatan, dan akomodasi di Labuan Bajo memang siap menyambut tetamu penting?
Infrastruktur jalan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara khusus tengah merampungkan peningkatan dan pembangunan jalan baru dari Labuan Bajo menuju Golo Mori (Tana Mori) sepanjang 25 km dan empat jembatan dengan total panjang 175 meter.
Beberapa pekerjaan lain yang juga sedang dilakukan di kawasan tersebut, antara lain, pembangunan Roundabout Beach Club, shelter dermaga, pemasangan geomat pada koridor jalan, penataan bundaran pintu masuk kawasan ITDC, serta penguatan lereng dan stabilisasi tanaman pada ruas jalan yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 14 Maret 2023 lalu.
RS rujukan
Kemenkes menunjuk RSUD Komodo Labuan Bajo sebagai salah satu rumah sakit rujukan bagi delegasi very important person (VIP).
Sehubungan dengan penunjukan itu, Kemenkes minta pemerintah daerah menyiapkan beberapa jenis pelayanan bagi para delegasi, di antaranya ruangan IGD khusus VIP, ruang perawatan VIP, ruang isolasi VIP, dan ruang ICU VIP.
Menkes juga mengunjung RS Siloam yang juga menjadi salah satu rumah sakit rujukan KTT ASEAN di Labuan Bajo.
Selain dua rumah sakit itu, RSU Santo Yosep di Labuan Bajo juga ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan KTT ASEAN. Penunjukan yang sama juga diberikan untuk RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo di Makassar dan RSUP Prof. dr. Nggoerah I G N G Ngoerah di Bali.
Hotel
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) yang terlibat sebagai panitia lokal menyebut 1.156 kamar dari 22 hotel dan resort yang berstandar di Labuan Bajo telah dipersiapkan sebagai tempat menginap delegasi dan panitia nasional.
Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina mengatakan hotel, resort, homestay, bahkan rumah-rumah warga sudah terpenuhi dan disewa untuk ditinggali sekiranya 3.000-an orang nanti.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Manggarai Barat menyatakan komitmen untuk memberikan pelayanan prima bagi para tamu delegasi yang hadir dalam kegiatan itu.
Baca juga: Pesta Rakyat di Labuan Bajo untuk KTT ASEAN
Baca juga: Budi Karya kembali tinjau kesiapan transportasi di Labuan Bajo jelang KTT ASEAN
Baca juga: Presiden puji keindahan Gua Batu Cermin Labuan Bajo Manggarai Barat
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023