Bogor (Antara Megapolitan) - Liga Santri Nusantara (LSN) Region Jawa Barat IV resmi dibuka oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, di GOR Padjajaran, Kota Bogor, Minggu.
Bima berharap kompetisi tersebut dapat melahirkan atlet-atlet muda dari kalangan santri yang memiliki kepribadian teguh pendirian dan akhlak yang baik, serta sportivitas yang tinggi.
"LSN ini merupakan gagasan dari Menteri Pemuda dan Olahraga untuk mengolahragakan santri, yang selama ini dianggap jauh dari kegiatan fisik," katanya.
Menurut Politis PAN tersebut, LSN mengubah pandangan dari santri pondok pesantren yang tidak hanya mendalami ukhrowi tetapi kini juga melatih fisik, dan mental menjadi atlet sepakbola yang profesional.
Koordinator LSN Region Jabar IV Heri Firdaus mengatakan, kompetisi tersebut diikuti oleh 32 tim yang berasal dari pondok pesantren yang ada di wilayah Bogor Raya (kota dan kabupaten), Cianjur dan Sukabumi.
Ke-32 tim tersebut terdiri atas 21 tim sepakbola pondok pesantren dari Bogor Raya, delapan tim dari Sukabumi, dan tiga tim dari Cianjur.
"LSN region Jabar meliputi Bogor Raya, Cianjur dan Sukabumi. Total ada 32 tim yang bertanding dengan sistem gugur, hingga semi final pada 14 September mendatang," katanya.
Ia mengatakan dari 32 tim, akan dicari delapan tim yang akan masuk dalam babak final yang akan berlangsung di Kota Solo, bertanding melawan tim daerah lain seperti Aceh, Kalimantan, dan daerah lainnya.
"LSN kali ini memasuki tahun kedua. Tahun pertama LSN dilaksanakan langsung tingkat nasional, pada tahun ini, dibuat berbeda, dengan membagi region sebanyak 32 regional," katanya.
Dari masing-masing regional, lanjutnya akan mengirimkan tim yang menang untuk mengikuti final yang akan dilaksanakan di Kota Solo pada akhir September mendatang.
"Selain jadi ajang silaturahmi antar santri, LSN mengemban misi ikut mensukseskan pesepakbola nasional dengan melahirkan atlet-atlet berbakat dari kalangan pesantren," katanya.
LSN 2016 diselenggarakan oleh Rabithah Ma`ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI-NU) Kota Bogor, bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Pemerintah Kota Bogor. Liga tersebut memperebutkan piala Wali Kota Cup.
Heri menambahkan, LSN ini akan menjadi kalender resmi tahunan kompetisi sepakbola antar pesantren.
Pembukaan LSN Regional Jabar IV berlangsung meriah, tim yang berkompetisi diarak dari Balai Kota menuju GOR Padjajaran, diiringi pertunjukan Barongsai dari Forum Barongsai Indonesia.
Turut hadir dalam pembukaan, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari PKB, Erni Sugyanti, Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja, Ketua PDI Perjoangan kota Bogor, Ketua Partai Golkar, Hanura, PBB, dan Ketua Forum Pondok Pesantren.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Bima berharap kompetisi tersebut dapat melahirkan atlet-atlet muda dari kalangan santri yang memiliki kepribadian teguh pendirian dan akhlak yang baik, serta sportivitas yang tinggi.
"LSN ini merupakan gagasan dari Menteri Pemuda dan Olahraga untuk mengolahragakan santri, yang selama ini dianggap jauh dari kegiatan fisik," katanya.
Menurut Politis PAN tersebut, LSN mengubah pandangan dari santri pondok pesantren yang tidak hanya mendalami ukhrowi tetapi kini juga melatih fisik, dan mental menjadi atlet sepakbola yang profesional.
Koordinator LSN Region Jabar IV Heri Firdaus mengatakan, kompetisi tersebut diikuti oleh 32 tim yang berasal dari pondok pesantren yang ada di wilayah Bogor Raya (kota dan kabupaten), Cianjur dan Sukabumi.
Ke-32 tim tersebut terdiri atas 21 tim sepakbola pondok pesantren dari Bogor Raya, delapan tim dari Sukabumi, dan tiga tim dari Cianjur.
"LSN region Jabar meliputi Bogor Raya, Cianjur dan Sukabumi. Total ada 32 tim yang bertanding dengan sistem gugur, hingga semi final pada 14 September mendatang," katanya.
Ia mengatakan dari 32 tim, akan dicari delapan tim yang akan masuk dalam babak final yang akan berlangsung di Kota Solo, bertanding melawan tim daerah lain seperti Aceh, Kalimantan, dan daerah lainnya.
"LSN kali ini memasuki tahun kedua. Tahun pertama LSN dilaksanakan langsung tingkat nasional, pada tahun ini, dibuat berbeda, dengan membagi region sebanyak 32 regional," katanya.
Dari masing-masing regional, lanjutnya akan mengirimkan tim yang menang untuk mengikuti final yang akan dilaksanakan di Kota Solo pada akhir September mendatang.
"Selain jadi ajang silaturahmi antar santri, LSN mengemban misi ikut mensukseskan pesepakbola nasional dengan melahirkan atlet-atlet berbakat dari kalangan pesantren," katanya.
LSN 2016 diselenggarakan oleh Rabithah Ma`ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI-NU) Kota Bogor, bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Pemerintah Kota Bogor. Liga tersebut memperebutkan piala Wali Kota Cup.
Heri menambahkan, LSN ini akan menjadi kalender resmi tahunan kompetisi sepakbola antar pesantren.
Pembukaan LSN Regional Jabar IV berlangsung meriah, tim yang berkompetisi diarak dari Balai Kota menuju GOR Padjajaran, diiringi pertunjukan Barongsai dari Forum Barongsai Indonesia.
Turut hadir dalam pembukaan, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari PKB, Erni Sugyanti, Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja, Ketua PDI Perjoangan kota Bogor, Ketua Partai Golkar, Hanura, PBB, dan Ketua Forum Pondok Pesantren.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016