Cibinong (Antara Megapolitan) - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah menyampaikan pihak United States Agency for International Development (Usaid) memerlukan waktu untuk penentuan daerah yang berhasil terpilih dalam kerjasama terkait sanitasi.

"Kita memberikan waktu untuk yang tadi pemilihan lokasi itu, karena dia perlu punya gambaran lokasi dulu," kata Syarifah Sofiah di Cibinong, Jumat.

Menurut dia, selain syarat kelayakan lokasi, yang diperlukan pihak Usaid salah satunya adalah kemantapan pemerintah daerah dalam membentuk kerjasama.

Institusional Technical Advisor program Indonesia Urban Water Navigation and Hygiene (Iuwash) Usaid, Froot Bustraan mengatakan timnya akan melakukan pengecekan lokasi terlebih dahulu sebelum menentukan lima daerah kerjasama dari tujuh daerah yang diusulkan di Jawa Barat.

Yakni Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Purwakarta dan Karawang.

Dia mengatakan Usaid akan memilih daerah perkotaan di setiap daerah kota atau kabupaten yang terpilih dengan pertimbangan menurut penelitian pihaknya, di masa depan di Indonesia yang lebih kesulitan air bersih dan lingkungan sehat adalah daerah perkotaan.

Hal tersebut disebabkan perpindahan masyarakat desa ke kota yang akan lebih banyak.

Sehingga, daerah perdesaan di perbatasan jauh lebih berkurang kepadatannya, meskipun saat ini sudah tergolong berjumlah penduduk tidak banyak.

Oleh sebab itu, segera setelah pemantauan lokasi selesai dilakukan pihaknya segera mengadakan pertemuan lanjutan dengan pihak pemerintah Kabupaten Bogor.

"Saya rasa saya senang, Bupati Bogor sangat berkomitmen, anda bisa datang lagi nanti untuk melihat faktanya ke depan," ujarnya.

Pewarta: Linna Susanti & Mayolus Fajar D

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016