Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyebutkan potensi zakat di Purwakarta cukup tinggi yakni mencapai Rp350 miliar dalam setahun.

Ketua Baznas Purwakarta Rika Ristiawati, di Purwakarta, Jumat, mengatakan kalau tingginya potensi zakat itu belum tergarap secara maksimal.

Pada tahun 2022, tercatat jumlah kumulatif zakat, infak dan sedekah yang diterima Baznas Purwakarta sebesar Rp100,35 miliar.

Baca juga: Bupati Purwakarta raih penghargaan dari Baznas Jabar Award 2022

Capaian tersebut disebutkan masih jauh dari potensi zakat di Purwakarta yang mencapai Rp350 miliar.

Rika mengatakan, pihaknya membutuhkan dukungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta untuk mengejar potensi zakat tersebut.

"Dukungan Pemkab Purwakarta, terutama dalam mengimbau masyarakat untuk menyalurkan zakat, infak dan sedekahnya kepada Baznas sangat berarti bagi kami," katanya.

Baca juga: Ratusan guru TPQ di Purwakarta terima dana insentif dari Baznas

Menurut dia, Baznas Purwakarta memiliki sejumlah program andalan. Di antaranya menyalurkan bantuan obat-obatan dan membantu biaya rumah sakit bagi peserta yang tidak ter-cover jaminan kesehatan pemerintah.

Selain itu, ada juga program beasiswa santri, pendayagunaan potensi ekonomi warga, serta program bantuan sosial baik kepada dhuafa, santunan yatim, termasuk untuk korban bencana alam.

Sementara itu, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika bersama pejabat di lingkungan Pemkab Purwakarta melakukan pembayaran zakat secara serentak ke Baznas pada Kamis (6/4)

Baca juga: Bupati Purwakarta ajak ASN bayar zakat ke Baznas

Bupati menyebutkan, kegiatan tersebut merupakan bentuk dari dukungan Pemkab Purwakarta terhadap Baznas.

"Alhamdulillah, rata-rata nilai zakat, infak dan sedekah yang disalurkan dari ASN (aparatur sipil negara) ke Baznas Purwakarta sebesar Rp400 juta per bulan atau Rp4,8 miliar dalam setahun," katanya. (KR-MAK)

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023