Bangunan Madrasah Darul Ihya dari material kayu yang berada di Kampung Cimenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat rata dengan tanah akibat bencana kebakaran yang terjadi pada Rabu, (5/4) sekitar pukul 11.30 WIB.
 
"Tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran yang menghanguskan bangunan kayu dua lantai yang berada di RT 16/14, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade itu," kata Camat Surade Chaerul Ichwan kepada wartawan di Sukabumi, Rabu.
 
Informasi yang dihimpun dari warga sekitar, kebakaran ini pertama kali diketahui oleh warga yang kebetulan melintas di sekitar bangunan madrasah berukuran 12 x 12 meter tersebut. Saat itu muncul asap hitam pekat keluar dari atap madrasah, tidak lama api pun membesar dan merembet ke seluruh bangunan Madrasah Darul Ihya tersebut.
 
Baca juga: Kebakaran pabrik suku cadang mobil akibatkan kerugian capai Rp150 juta
Baca juga: Seorang ibu rumah tangga tewas dalam rumahnya saat terjadi kebakaran
 
Api dengan cepat membesar dikarenakan mayoritas bangunan itu terbuat dari bahan mudah terbakar. Warga yang tinggal di lokasi kejadian bergotongroyong mencoba menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam madrasah. Namun, karena api sudah membesar, beberapa barang tidak berhasil diselamatkan.
 
Tidak lama, beberapa unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung menyemprotkan air untuk memadamkan api. Selain bangunan madrasah yang hampir keseluruhannya terbuat dari kayu, api cepat merambat dan membesar karena saat kejadian angin bertiup cukup kencang.
 
Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 13.00 WIB dan kondisi bangunan madrasah itu sudah hangus dan rata dengan tanah.
 
Baca juga: Tragis, seorang anak tujuh tahun tewas terjebak dalam rumah saat kebakaran
 
Chaerul mengatakan, meskipun tidak ada korban jiwa pada kejadian ini, tetapi dampak dari kebakaran ini ada beberapa kegiatan keagamaan warga sekitar yang terganggu.
 
"Informasi dari petugas kepolisian dan damkar, kebakaran ini diduga akibat korsleting listrik dari salah satu ruangan yang kemudian percikan api itu mengenai bahan bangunan yang mudah terbakar, sehingga api dengan cepat membesar," tambahnya.
 
Hingga saat ini, petugas gabungan dari unsur TNI,Polri. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan lainnya masih berada di lokasi. Akibat musibah itu kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp100 juta.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023