Sukabumi (Antara Megapolitan) - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Maman Abdurahman mengatakan dari hasil pendataan yang dilakukan pihaknya ada sebanyak 878 ruang kelas SD yang rusak.

"Seluruhnya masih dalam kategori rusak berat," kata Maman di Sukabumim Senin.

Menurutnya, masih banyaknya ruang kelas yang rusak tersebut, disebabkan minimnya anggaran yang disiapkan Pemkab Sukabumi, khususnya untuk perbaikan atau pembangunan ruang kelas.

Pada tahun ini, dana yang disiapkan melalui APBD Kabupaten Sukabumi hanya untuk membiayai sekitar 172 ruang kelas SD, sehingga dengan keterbatasan anggaran tersebut, pihaknya tidak bisa cepat menanggulangi ruang kelas yang rusak itu.

Namun demikian, pihaknya terus berupaya menanggulangi permasalahan di dunia pendidikan ini, yang salah satunya dengan cara meminta bantuan dari Pemerintah Provinsi Jabar, pemerintah pusat atau pun melalui Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.

"Kami terus mengupayakan perbaikan di tengah serba keterbasan ini, khususnya perbaikan ruang kelas yang rusak," tambahnya.

Maman mengatakan dari ratusan ruang kelas SD yang rusak itu, mayoritas berada di wilayah selatan atau pelosok Kabupaten Sukabumi. Kerusakan tersebut ada yang disebabkan faktor usia dan ada juga yang dikarenakan bencana alam seperti di Kecamatan Curugkembar.

Pemkab selalu menomor satukan pendidikan untuk meningkatkan kualitas baik dari segi kegiatan belajar dan mengajar, mapun sarana dan prasarananya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016