Rio de Janeiro (Antara Megapolitan) - Sudah dua kali lifter Indonesia Eko Yuli Irawan berdiri di podium kehormatan Olimpiade sebagai peraih perunggu di Beijing 2008 dan London 2012.

Kini di Olimpiade Rio de Janeiro, atlet berusia 27 tahun itu, punya kesempatan lagi untuk ke tingkat podium yang lebih tinggi, atau tidak sama sekali.

"Saya sudah bertekad di Olimpiade kali ini harus lebih bagus," kata Eko kepada wartawan di Rio de Janeiro.

Tapi Eko mengaku berbekal tekad saja tidak cukup, karena di Olimpiade 2016  ini persaingannya bakal lebih ketat.

Oleh sebab itulah, ia secara penuh mengikut program pelatnas Olimpiade, serta bersama tim pelatihnya terus memantau perkembangan lifteri-lifter dunia.

"Di latihan, saya bisa melewati prestasi empat tahun lalu, tapi banyak juga yang bisa melewati angkatan itu," kata peraih emas SEA Games 2009, 2013 dan 2015 itu.

Meskipun demikian, pengalaman mengikuti Olimpiade dan sejumlah kejuaraan tingkat dunia, membuatnya tampak cukup tenang selama di Brazil.

"Persiapan sudah cukup maksimal, tinggal bagaimana strategi saat bertanding nanti," tambahnya.

Di kelas 62 kilogram putra, Eko masih yang terbaik di antara lifter-lifter nasional atau pun kawasan AsiaTenggara.

Di SEA Games, Eko sudah tiga kali juara, namun di multievent yang lebih tinggi seperti Asian Games dan Olimpiade, prestasi terbaiknya baru sampai perunggu.

Ketika ditanya apakah janji bonus dari Menpora sebesar Rp5 miliar jika meraih medali emas bisa memotivasinya, Eko berpendapat bahwa hal itu cukup menarik.

"Namun fokus saya tetap, yakni berusaha agar jadi juara. Setelah itu, penghargaan atau bonus pasti mengikuti," ujar pria kelahiran Lampung 24 Juli 1989 itu. (Ant).

    

Pewarta: Teguh Handoko

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016