Cibinong (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengemukakan perlunya masyarakat memperoleh terobosan informasi mengenai kegunaan dan kemudahan koperasi sebagai andalan pergerakan ekonomi.
"Saat ini kami masih informasikan melalui perangkat desa dan mengadakan seminar. Kalau belum efektif juga kami akan buat fitur layanan konsultasi koperasi di website dan sosialisasi secara massal langsung ke warga," kata Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi, Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan Pemkab Bogor Linda Hendrayani di Cibinong, Kamis.
Dia mengatakan metode tersebut akan segera direncanakan penyusunannya apabila pendekatan terhadap lembaga di daerah masih kurang efektif untuk meneruskan informasi mengenai pentingnya koperasi bagi warga.
Menurut dia, dalam menggerakkan koperasi sebagai pilar ekonomi di daerah, selain dengan pembinaan terhadap 1.218 koperasi yang masih aktif, pendataan ulang, dan rencana pembubaran terhadap 19 koperasi tidak aktif dari 1.700 unit jumlah koperasi yang terdaftar.
Ia juga mengemukakan perlunya upaya mengubah paradigma masyarakat terhadap koperasi dengan mendorong pelaku koperasi membuka diri dan menyebarluaskan manfaat koperasi.
"Koperasi itu dari kita oleh kita untuk kita, jangan lupa itu. Jadi di koperasi tidak ada persaingan kecuali gotong royong untuk maju," katanya.
Selain menyampaikan manfaat koperasi, kata Linda, penegakan hak anggota dalam rapat anggota juga harus dilakukan.
Keberlangsungan koperasi, baik dalam kegiatan maupun kebijakan, katanya, harus dilakukan melalui rapat anggota, bukan hanya dirundingkan oleh sebagian pengurus atau kurang dari 50 persen anggota dalam rapat anggota.
Dia mengatakan data yang terkumpul di instansinya, hanya 30-40 persen koperasi yang rutin melaporkan diri telah mengadakan rapat anggota.
Ketidakterbukaan lembaga koperasi seperti itulah, katanya, menyebabkan kurangnya antusiasme masyarakat.
"Karena itu perlu adanya peran aktif pelaku koperasi itu sendiri, akademisi dan masyarakat luas untuk mengubah koperasi menjadi kekuatan ekonomi kita yang lebih baik ke depannya," katanya.
Ia mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bogor untuk bergabung dengan koperasi setempat guna mewujudkan peningkatan ekonomi keluarga dan daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Saat ini kami masih informasikan melalui perangkat desa dan mengadakan seminar. Kalau belum efektif juga kami akan buat fitur layanan konsultasi koperasi di website dan sosialisasi secara massal langsung ke warga," kata Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi, Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan Pemkab Bogor Linda Hendrayani di Cibinong, Kamis.
Dia mengatakan metode tersebut akan segera direncanakan penyusunannya apabila pendekatan terhadap lembaga di daerah masih kurang efektif untuk meneruskan informasi mengenai pentingnya koperasi bagi warga.
Menurut dia, dalam menggerakkan koperasi sebagai pilar ekonomi di daerah, selain dengan pembinaan terhadap 1.218 koperasi yang masih aktif, pendataan ulang, dan rencana pembubaran terhadap 19 koperasi tidak aktif dari 1.700 unit jumlah koperasi yang terdaftar.
Ia juga mengemukakan perlunya upaya mengubah paradigma masyarakat terhadap koperasi dengan mendorong pelaku koperasi membuka diri dan menyebarluaskan manfaat koperasi.
"Koperasi itu dari kita oleh kita untuk kita, jangan lupa itu. Jadi di koperasi tidak ada persaingan kecuali gotong royong untuk maju," katanya.
Selain menyampaikan manfaat koperasi, kata Linda, penegakan hak anggota dalam rapat anggota juga harus dilakukan.
Keberlangsungan koperasi, baik dalam kegiatan maupun kebijakan, katanya, harus dilakukan melalui rapat anggota, bukan hanya dirundingkan oleh sebagian pengurus atau kurang dari 50 persen anggota dalam rapat anggota.
Dia mengatakan data yang terkumpul di instansinya, hanya 30-40 persen koperasi yang rutin melaporkan diri telah mengadakan rapat anggota.
Ketidakterbukaan lembaga koperasi seperti itulah, katanya, menyebabkan kurangnya antusiasme masyarakat.
"Karena itu perlu adanya peran aktif pelaku koperasi itu sendiri, akademisi dan masyarakat luas untuk mengubah koperasi menjadi kekuatan ekonomi kita yang lebih baik ke depannya," katanya.
Ia mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bogor untuk bergabung dengan koperasi setempat guna mewujudkan peningkatan ekonomi keluarga dan daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016