Pihak kepolisian menyelidiki kebakaran hebat di pabrik kasur busa milik PT Gratec Jaya Indonesia di Desa Singabangsa, Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (7/2).
"Kami bersama tim dari Inafis Polres Bogor sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Kapolsek Tenjo, Iptu Suyadi dalam keterangannya di Bogor, Rabu.
Menurutnya, penyelidikan itu dilakukan untuk mengetahui asal api atau pemicu kebakaran pada bangunan pabrik tersebut.
Ia menjelaskan, peristiwa kebakaran itu dilaporkan terjadi pada pukul 17.00 WIB di salah satu ruangan bagian produksi pabrik kasur busa.
Baca juga: Pemkab Bogor salurkan bantuan untuk keluarga korban kebakaran yang tewaskan kakak-adik
Api yang menyambar, kata Iptu Suyadi, sementara diduga berasal dari bahan kimia panas yang merupakan bahan untuk membuat kasur busa.
"Pabrik PT Grantec Jaya Indonesia adalah perusahaan yang memproduksi dan mengolah foam menjadi produksi foam matras dengan merk buyer amazon dan grandlife," terang Iptu Suyadi.
Dirinya mengatakan bahwa ketika menerima laporan dari masyarakat mengenai kebakaran tersebut melalui sambungan telepon, pihaknya lantas meminta bantuan Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) setempat.
Baca juga: Kebakaran di Kantor PN Cibinong berhasil dipadamkan
Sedikitnya ada 12 armada pemadam kebakaran yang berasal dari wilayah Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang melakukan upaya pemadaman di pabrik kasur.
Ia menjelaskan, terdapat beberapa kendala pemadaman kebakaran, salah satunya karena material yang terbakar terbuat dari bahan yang meleleh ketika terkena panas. Kemudian, kondisi angin yang kencang membuat kobaran api membumbung tinggi.
Meski begitu, kobaran api dapat dilokalisasi sebelum berhasil dipadamkan, sehingga api tidak merembet pada bagian lain bangunan tersebut.
Baca juga: Damkar Kabupaten dan Kota Bogor turunkan 12 armada tangani kebakaran di Gunungputri
"Satu ruangan produksi blok A terbakar sebagian. Bahan material foam sebanyak 1.500 pieces terbakar. Untuk nilai kerugian materi sampai saat ini belum bisa dihitung," papar Iptu Suyadi.
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka atas kejadian kebakaran tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Kami bersama tim dari Inafis Polres Bogor sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Kapolsek Tenjo, Iptu Suyadi dalam keterangannya di Bogor, Rabu.
Menurutnya, penyelidikan itu dilakukan untuk mengetahui asal api atau pemicu kebakaran pada bangunan pabrik tersebut.
Ia menjelaskan, peristiwa kebakaran itu dilaporkan terjadi pada pukul 17.00 WIB di salah satu ruangan bagian produksi pabrik kasur busa.
Baca juga: Pemkab Bogor salurkan bantuan untuk keluarga korban kebakaran yang tewaskan kakak-adik
Api yang menyambar, kata Iptu Suyadi, sementara diduga berasal dari bahan kimia panas yang merupakan bahan untuk membuat kasur busa.
"Pabrik PT Grantec Jaya Indonesia adalah perusahaan yang memproduksi dan mengolah foam menjadi produksi foam matras dengan merk buyer amazon dan grandlife," terang Iptu Suyadi.
Dirinya mengatakan bahwa ketika menerima laporan dari masyarakat mengenai kebakaran tersebut melalui sambungan telepon, pihaknya lantas meminta bantuan Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) setempat.
Baca juga: Kebakaran di Kantor PN Cibinong berhasil dipadamkan
Sedikitnya ada 12 armada pemadam kebakaran yang berasal dari wilayah Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang melakukan upaya pemadaman di pabrik kasur.
Ia menjelaskan, terdapat beberapa kendala pemadaman kebakaran, salah satunya karena material yang terbakar terbuat dari bahan yang meleleh ketika terkena panas. Kemudian, kondisi angin yang kencang membuat kobaran api membumbung tinggi.
Meski begitu, kobaran api dapat dilokalisasi sebelum berhasil dipadamkan, sehingga api tidak merembet pada bagian lain bangunan tersebut.
Baca juga: Damkar Kabupaten dan Kota Bogor turunkan 12 armada tangani kebakaran di Gunungputri
"Satu ruangan produksi blok A terbakar sebagian. Bahan material foam sebanyak 1.500 pieces terbakar. Untuk nilai kerugian materi sampai saat ini belum bisa dihitung," papar Iptu Suyadi.
Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka atas kejadian kebakaran tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023