Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemakaman Umum Kota Depok, Jawa Barat, telah menggunakan sistem Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk mempermudah ahli waris dalam pelayanan retribusi.

"Sistem ini juga merupakan arahan Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok untuk meminimalisir transaksi tunai," kata Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok Dudi Mi'raz di Depok, Jumat.

Menurut dia, sepanjang tahun 2022 kami sudah mulai melaksanakan tertib administrasi di lingkungan Tempat Pemakaman Umum (TPU), serta menjalankan sebagian pelayanan retribusi dengan sistem QRIS dan sudah berjalan dengan baik.

Baca juga: Pemkot Depok buka lahan baru untuk pemakaman
Baca juga: Depok membuka permakaman baru di lahan seluas delapan hektare
Baca juga: Pemkot Depok sediakan lahan pemakaman seluas 1,2 hektare di Tapos

"Saat ini sistem tersebut belum berjalan 100 persen. Mengingat sebagian besar ahli waris merupakan lansia," katanya.

"Jika tidak bisa membayar dengan QRIS (ahli waris), kami tetap melayani transaksi tunai. Kami juga telah memasang barcode untuk pembayaran QRIS di depan loket," jelasnya.

Selain itu, kata Dudi, ahli waris juga bisa membayar retribusi melalui ATM maupun m-banking. Ia mengharapkan dengan adanya berbagai sistem pembayaran bisa mempermudah ahli waris untuk tertib administrasi.

"Ke depan pelaksanaan pelayanan TPU akan terus mengalami pembaharuan agar lebih profesional, inovatif, efektif, dan efisien," katanya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023