Sleman (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Bank BPD DIY meluncurkan QRIS Andong Wisata sebagai upaya mempercepat digitalisasi sistem pembayaran sektor pariwisata di Kota Yogyakarta, Rabu.
Kepala perwakilan Bank Indonesia DIY Sri Darmadi Sudibyo mengatakan peluncuran ini menjadi inovasi untuk membantu para kusir andong beradaptasi dengan perilaku wisatawan yang kini lebih banyak menggunakan transaksi digital.
"Harapannya para kusir Andong bisa mengakomodir wisatawan, terutama generasi Z dan milenial, yang sudah beralih dari tunai ke nontunai," katanya.
Baca juga: Desa Wisata Tamanmartani di Yogyakarta tawarkan pengalaman cicipi buah ajaib
Menurut dia, penerapan QRIS untuk kusir andong dilakukan bertahap dengan pendekatan "training of trainer" (ToT), agar kusir muda dapat membagikan pengetahuan kepada rekan lainnya.
"Saat ini sudah lebih dari 40 kusir andong yang menggunakan QRIS dari total sekitar 300 dan akan terus meningkat seiring edukasi yang dilakukan," katanya.
Direktur Utama Bank BPD DIY Santoso Rohmad menyatakan dukungan penuh terhadap penerapan QRIS sebagai bentuk sinergi dalam penguatan ekonomi digital pariwisata.
"Kami akan terus mendorong agar semua andong di Yogyakarta menggunakan QRIS. Tidak hanya Andong, tetapi juga seluruh UMKM dan tempat wisata karena ini bagian dari ekosistem pariwisata DIY," katanya.
Baca juga: Kunjungan wisatawan ke Sleman DI Yogyakarta semester pertama 2025 capai 4,29 juta
Santoso mengatakan, pihaknya bersama BI DIY akan terus melakukan edukasi agar seluruh kusir andong dapat memahami manfaat sistem pembayaran digital.
"Kami ingin semua merata dan mendapatkan kesempatan yang sama, karena sistem pembayaran digital sudah menjadi kebiasaan masyarakat yang datang ke Yogyakarta," katanya.
Sekretaris Koperasi Jasa Andong Wisata DIY Arifin mengatakan penggunaan QRIS berdampak positif terhadap efisiensi transaksi dan peningkatan pendapatan kusir andong.
"Banyak wisatawan sekarang bertanya, ‘Mas, bisa bayar pakai QRIS nggak?’ Dulu sering batal naik karena tidak bawa uang tunai. Sekarang transaksi jadi lebih mudah dan juga efisien," katanya.
Baca juga: Bantul DI Yogyakarta dikunjungi 41.531 wisatawan selama libur panjang akhir pekan
Ia berharap seluruh anggota koperasi dapat segera beradaptasi dengan sistem digital ini, termasuk kusir yang sudah lanjut usia.
"Saat ini baru sekitar 60 persen kusir yang menggunakan QRIS. Kami terus sosialisasikan agar teman-teman yang sudah lanjut usia juga bisa menggunakan sistem ini karena dapat mempermudah transaksi," katanya.
