Bogor (Antara Megapolitan) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat meningkatkan layanan kegawatdaruratan berbasis internet melalui sistem respon dan monitoring jejaring terpadu atau Emergency Response Tracking System (ALERT`s).
"Sistem ini diluncurkan sebagai strategi peningkatan layanan kegawatdaruratan melalui pemanfaatan sistem respon dan monitoring jejaring terpadu di RSUD Ciawi," kata Direktur Utaama RSUD Ciawi Hesti Iswandari di Bogor, Rabu.
Menurut dia, strategi peningkatan layanan tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil rapat "crisis center" pada tanggal 22 Juni 2016.
Ia mengatakan, perlu ada kerjasama dengan sejumlah pihak yang berkepentingan (stakeholder) agar terdapat layanan yang lebih cepat dan terintergrasi di RSUD Ciawi.
"RSUD Ciawi sudah melakukan pertemuan ke sejumlah `stakeholder` yang ada di perjanjian ini. Mulai dari lokasi kejadian sampai di RSUD kita terintergrasi," katanya.
Menurut dia, aplikasi layanan kegawatdaruratan berbasis internet bisa di download (unduh-red) secara gratis oleh "stakeholder" seperti Puskesmas di sekitar RSUD dan yang lainnya sehingga langsung bisa terkoneksi dengan RSUD Ciawi.
Ia menjelaskan, untuk wilayah Cisarua, Caringin, dan Ciawi memiliki kepadatan lalu lintas yang luar biasa sehingga dilibatkan Satlantas Polres Bogor dan DLLAJ Kabupaten Bogor.
"Semua ini kita lakukan seiring tujuan dan kewajiban Rumah Sakit yakni wajib memberikan pelayanan kegawatdaruratan kepada masyarakat. Dan semua ini dilakukan dengan mengikuti kemajuan teknologi informasi yakni menggunakan sistem jaringan informasi dan komunikasi yang didukung oleh multi disiplin ilmu dan multi profesi," katanya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Erwin Suriana mengapresiasi dan mendukung inovasi yang dilakukan RSUD Ciawi dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat.
"Dinkes hanya menyarankan harus ada pedoman teknis yang kita kaji dan bahas bersama terkait aplikasi ini," katanya.
Menurut dia, untuk Puskesmas sedang membangun Jaringan intranet sehingga sangat memudahkan pihak RSUD Ciawi ke depan, semua akan termonitor apa yang terjadi di masing-masing Puskesmas.
Adapun sejumlah pihak terkait yang bekerjasama dengan pihak berwenang di antaranya Satlantas Polres Bogor, DLLAJ Kabupaten Bogor, Jasa Raharja, Dinkes Kabupaten Bogor, RSUD Cipanas Cianjur, Diskominfo, BPBD, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Sistem ini diluncurkan sebagai strategi peningkatan layanan kegawatdaruratan melalui pemanfaatan sistem respon dan monitoring jejaring terpadu di RSUD Ciawi," kata Direktur Utaama RSUD Ciawi Hesti Iswandari di Bogor, Rabu.
Menurut dia, strategi peningkatan layanan tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil rapat "crisis center" pada tanggal 22 Juni 2016.
Ia mengatakan, perlu ada kerjasama dengan sejumlah pihak yang berkepentingan (stakeholder) agar terdapat layanan yang lebih cepat dan terintergrasi di RSUD Ciawi.
"RSUD Ciawi sudah melakukan pertemuan ke sejumlah `stakeholder` yang ada di perjanjian ini. Mulai dari lokasi kejadian sampai di RSUD kita terintergrasi," katanya.
Menurut dia, aplikasi layanan kegawatdaruratan berbasis internet bisa di download (unduh-red) secara gratis oleh "stakeholder" seperti Puskesmas di sekitar RSUD dan yang lainnya sehingga langsung bisa terkoneksi dengan RSUD Ciawi.
Ia menjelaskan, untuk wilayah Cisarua, Caringin, dan Ciawi memiliki kepadatan lalu lintas yang luar biasa sehingga dilibatkan Satlantas Polres Bogor dan DLLAJ Kabupaten Bogor.
"Semua ini kita lakukan seiring tujuan dan kewajiban Rumah Sakit yakni wajib memberikan pelayanan kegawatdaruratan kepada masyarakat. Dan semua ini dilakukan dengan mengikuti kemajuan teknologi informasi yakni menggunakan sistem jaringan informasi dan komunikasi yang didukung oleh multi disiplin ilmu dan multi profesi," katanya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Erwin Suriana mengapresiasi dan mendukung inovasi yang dilakukan RSUD Ciawi dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat.
"Dinkes hanya menyarankan harus ada pedoman teknis yang kita kaji dan bahas bersama terkait aplikasi ini," katanya.
Menurut dia, untuk Puskesmas sedang membangun Jaringan intranet sehingga sangat memudahkan pihak RSUD Ciawi ke depan, semua akan termonitor apa yang terjadi di masing-masing Puskesmas.
Adapun sejumlah pihak terkait yang bekerjasama dengan pihak berwenang di antaranya Satlantas Polres Bogor, DLLAJ Kabupaten Bogor, Jasa Raharja, Dinkes Kabupaten Bogor, RSUD Cipanas Cianjur, Diskominfo, BPBD, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016